Makassar. Sekitar pukul 22:03 Wita, Rabu malam (29/04/20), Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel), Hj Liestiaty F Nurdin menerima informasi dari jajarannya terkait status Facebook dari akun "Kajol".
Dia lalu mengunjungi tautan sosial media yang dibagikan kepadanya. Adalah salah seorang yang mengaku warga RW 06, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
"Makasih Tim PKK Tppkk Sulsel atas bantuanx.....di RW 06 kelurahan jongaya kecamatan Tamalate.....insyaallah besok bisa di salurkan ke warga....", tulis Kajol di kronologi akun Facebooknya sekira pukul 21:18 Wita.
Lies pun terharu mendapat ucapan itu. Betapa tidak, dirinya mengaku bersyukur karena bantuan yang disalurkan PKK SulSel telah diambil dari Sekretariat PKK SulSel, salah satunya Kajol.
"Saya bersyukur karena bantuannya sudah diambil ya. Sama senangnya Saya dengan Kajol, bantuan alakadarnya itu mudah-mudahan bermanfaat", ucapnya yang tampak berkaca-kaca.
Dia berharap penyalurannya segera ke tangan masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Di tengah pandemi virus corona ini, kebutuhan akan sembako benar-benar penting.
Himbauan Pemerintah untuk banyak berdiam di rumah, tentu kata Lies memberi ruang terbatas bagi warga beraktifitas seperti biasanya. Bahkan sebagian harus dirumahkan dan juga kena PHK karena industri dan perusahaan berhenti beroperasi selama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang diberlakukan di Kota Makassar.
Dikatakan lagi saat berada di Rumah Jabatan Gubernur SulSel, bahwa Sekretariat PKK SulSel di Jalan Masjid Raya Nomor 70A Makassar mengelola bantuan untuk disalurkan ke masyarakat terdampak COVID-19.
Lies membentuk "Tim Tanggap Cepat Kesiapan Pangan dan Prioritas Kesehatan Masyarakat Prasejahtera Menghadapi Pandemi COVID-19". Pihaknya kemudian bekerja sama dengan lintas sektor, antara lain Pemerintah Kota Makassar, Kecamatan, Kelurahan hingga RW dan RT.
"Untuk penyaluran bantuan, PKK SulSel bekerja sama banyak pihak. Di lapangan juga ada Dinsos, Inspektorat dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) yang mengawasi", ujarnya.
