sidak di empat sekolah yang ada di Kota Makassar.
Makassar. Isteri Gubernur Sulawesi Selatan, Hj Liestiaty F Nurdin pada Senin (02/09/19) melakukanMasing-masing SMK 5 Kota Makassar, SMA 17 Kota Makassar, SMA 4 Kota Makassar dan SMK 4 Kota Makassar. Tampak mendampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal, Kepala Biro Kesejahteraan dan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (SulSel), H Suherman dan perwakilan Dinas Kesehatan SulSel.
Menjadi kebiasaan sejak menjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng selama 2 periode, Lies yang kini menjabat Ketua Tim Penggerak PKK SulSel meninjau langsung kantin dan toilet yang ada di sekolah itu.
Termasuk UKS (Unit Kesehatan Sekolah) tidak lepas dari pantauannya. Dia berdalih bahwa ketiga area tersebut sangat penting mendapat perhatian karena bersentuhan langsung dengan kesehatan baik siswa, guru maupun lingkungan sekitar sekolah.
"Jadi kita tinjau kantin, toilet dan UKS sekolah. Tiga area ini tidak boleh disepelekan pihak sekolah, disinilah bermula dan berujung seorang siswa atau guru mengalami sakit serta menemui layanan kesehatan", jelas Lies.
Jebolan Univercity of Kyushu Japan itu menuturkan keprihatinannya. Betapa tidak kondisi kebersihan kantin dan toilet masih sangat minim dan tidak sesuai yang diharapkan.
Sementara siswa dan siswi di sekolah digadang-gadang akan menjadi penerus bangsa dengan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang mumpuni. Lies kemudian menghimbau pihak sekolah untuk lebih intens melakukan perbaikan, pembenahan serta pemeliharaan secara berkala dan berkesinambungan.
"Kalau kantin dan toilet terjaga kebersihannya, kan nyaman juga para siswa dan guru memanfaatkannya. Makanya kita datang kesini tanpa memberitahu lebih awal", bebernya.
Disamping itu, kebersihan serta kualitas makanan dan minuman juga wajib dijaga agar penghuni sekolah tidak mengkonsumsi pangan mengandung bahan berbahaya seperti pewarna, pemanis buatan dan pengawet.
"Makanan dan minuman yang disiapkan di kantin tidak boleh mengandung pemanis buatan ataukah pewarna apalagi pengawet. Bisa merusak kesehatan anak-anak kita", ujarnya kepada AMBAE.
Selama sidak, Lies juga menyaksikan Proses Belajar Mengajar (PBM) di kelas bersama siswa dan siswi serta guru di 4 sekolah itu. Kepada siswa Lies menghimbau agar membawa thumbler ke sekolah untuk menggantikan minuman kemasan sekali pakai.