Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tukang Becak dan Petugas Kebersihan Juga Manusia, Selalu Ada THR Untuk Mereka

30 Mei 2019   21:13 Diperbarui: 30 Mei 2019   21:40 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sri Dewi Yanti (jilbab pink) membagikan parcel kepada Tukang Becak (30/05/19).

Bantaeng. Budaya berbagi THR (Tunjangan Hari Raya) kepada sesama telah membumi dan membudaya di negeri tercinta Indonesia. Setiap tahun saat memasuki bulan suci Ramadhan, sudah bisa dipastikan THR mewarnai perjalanan puasa wajib bagi umat Islam itu.

Sesuai namanya, Tunjangan Hari Raya kerap dibagikan menjelang lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Hanya saja THR jangan diartikan begitu smnpit dan kaku bahwa harus berbentuk uang tunai atau lazim disejajarkan dengan besaran gaji yang sama untuk kelipatan kedua atau dengan kata lain dobel gaji.

Seorang petinggi di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis pagi (30/05/19) di Halaman Kantor PKK Kabupaten Bantaeng, membagi THR kepada ribuan rakyatnya. Lagi-lagi THR telah diartikan luas sebagai apapun benda bahkan mungkin jasa yang bisa diberikan sebagai hadiah untuk dimanfaatkan demi kepentingan lebaran.

Adalah Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Bantaeng, Hj Sri Dewi Yanti bersama jajarannya membagi ribuan parcel. Dia yang akrab disapa Sri mengatakan parcel untuk paket lebaran itu ditujukan kepada para Tukang Becak dan Petugas Kebersihan.

Mereka layak mendapat THR seperti halnya Pegawai Negeri Sipil menerima THR dari Pemerintah ataupun karyawan perusahaan menerima THR dari pimpinannya dimana dia bekerja.

"Parcel yang kita bagi ada seribu paket, terdiri dari enam ratus lebih untuk Tukang Becak dan tiga ratus lebih kepada Petugas Kebersihan", rinci Sri.

Pembagian parcel oleh Ketua PKK Bantaeng (jilbab) pink.
Pembagian parcel oleh Ketua PKK Bantaeng (jilbab) pink.
Kepada Awak Media dia menuturkan bahwa kebersamaan harus senantiasa hadir diantara keberagaman profesi, strata, suku hingga semua potensi kehidupan ini. Diyakini jika Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa menciptakan kehidupan ini begitu kompleks, kesemua itu diarahkan untuk saling memahami satu sama lain karena ada saling ketergantungan dan saling membutuhkan.


"Kita berharap di momen bahagia ini, seluruh lapisan masyarakat Bantaeng bisa tertular kebahagiaan lebaran. Kita berharap bisa melaksanakan secara rutin setiap tahunnya program seperti ini", pungkasnya.

Untuk diketahui jika program sama telah berlangsung di daerah ini sejak sekitar pertengahan tahun 2008. Saat itu Kabupaten Bantaeng dipimpin Prof. DR. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr sebagai Bupati Bantaeng hingga tahun 2018 untuk 2 periode masa kepemerintahan.

Isterinya yang mendampingi sebagai Ketua PKK Bantaeng yakni Ir. Hj. Liestiaty F Nurdin, M.Fish bersatu padu melaksanakan program tersebut. Tak tanggung-tanggung malah karena paket lebaran berupa parcel yang dibagikan mencapai 4 hingga 5 ribuan selama bulan suci Ramadhan setiap tahunnya yang berlaku hingga tahun kesepuluh di tahun 2018.

Demikian halnya Bupati Bantaeng saat ini, DR. H. Ilham Azikin, M.Si didampingi Ketua PKK Bantaeng, Hj. Sri Dewi Yanti, S.Sos, M.Si. Sasaran serupa oleh kedua Pemimpin di era sebelumnya itu juga mengoptimalkan keberadaan Tukang Becak dan Petugas Kebersihan sebagai manusia yang patut diperhatikan untuk mendapatkan THR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun