Mohon tunggu...
Shita R.Rahutomo
Shita R.Rahutomo Mohon Tunggu... Administrasi - perempuan penyuka traveling, seni, masak dan kuliner juga hujan

Officer, menulis, gila baca, traveling, blogger, makan dan masak enak, ingin jadi ibu yang baik dan bermanfaat bagi sesama, pemimpi,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Jokowi, Ridwan Kamil, dan Mantannya

18 Maret 2016   10:17 Diperbarui: 18 Maret 2016   10:24 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="statik.tempo.co/?id=335764&width=620"][/caption]

: Judul di atas terinspirasi dari lagu Iwan Fals yang lagi galau di tahun sandal jebot, “Antara Aku, Kau dan Bekas pacarmu”

Saat ini ketiga lelaki (bukan) bujangan ini sedang happening. Naik daun, entah daun apa yang kuat menampung mereka bertiga. Mungkin daun sakti, yang pasti bukan daun the yang pucuk itu. Mereka bertiga saat ini seperti green tea, laku di mana-mana. Jadi martabak enak, jadi kue cubit mak nyus, jadi pudding seger, dibalut keripik pisang bikin yang jualnya tambah kaya, ditambah susu jadi matcha tea juga enyak, pokoke laku dijual di mana-mana hingga seorang teman memberi saran yang akurat buat para jomblo, supaya mandi green tea, biar kekinian dan cepat laku juga. Jangan malah mandi kembang lagi, nanti bau mbak kunti, malah dijauhi kan? Ini kan abad teknologi, dimana orang buka baju padahal tak sedang mandi malah dipuja laksana nabi.
Ehem kembali ke topic. Ke tiga lelaki (tidak) bujangan lagi ini selain jadi idola ibu-ibu tentulah idola para partai karena seperti green tea tadi ketiganya dicintai dari setengah hati sampai setengah mati. Jokowi punya pasukan Jokower, Ahok punya Teman Ahok dan RK punya Geng 32K nya yang mayoritas jomblo ehem…. Pasukan ini dari yang sekedar minta foto bareng sampe ngedit foto dan disebarin bareng-bareng hehe (yang baca ga usah sensiii..deh!)

Saya cuma mau berbagi beberapa benang merah dari tiga laki-laki (tidak) bujangan ini untuk pelajaran bagi para lelaki 18th ke atas, baik yang masih jomblo atau sudah berkeluarga. Tak dipungkiri, ketiganya tokoh pinter, terkenal, ganteng (relative lah ya) punya kharisma, sukses juga. Tapi sebenarnya banyak kok tipe laki-laki sukses, ganteng pinter terkenal seperti mereka di Indonesia raya ini. Tapi tahukah kalian para lelaki, apa yang membuat karir mereka moncer tanpa cacat?

Simak beberapa hal di bawah ini, yang mungkin bisa menginspirasi kalian hai para lelaki Indonesia agar sukses seperti mereka
1. Ketiganya adalah anak yang berbakti pada orang tua, terutama pada Ibu mereka. Ahok selalu menelpon ibunya untuk tahu kabarnya. Jokowi pun demikian, selalu minta restu Bu Sujilah. RK pun punya hubungan sangat dekat dengan sang bundanya yang dosen.

[caption caption="3.bp.blogspot.com/-uR1f83Z3daE/Ub2Sv4hrJXI/AAAAAAAAAtA/cUGdYE5CELE/s1600/ridwan+kamil_2.jpg"]

[/caption]
2. Sayang istri sepenuh hati. Makanya istrinya terlihat bahagia. Terpenuhi kebutuhan lahir batin. Artinya sama istri ga boleh pelit, kalau jadi suami. Maka doa tulus sang istri akan terus terpancar setiap hari. Sampai saat ini kita tak pernah kan, mendengar hadirnya orang ke tiga dalam kehidupan pernikahan mereka. Artinya, ketiganya adalah orang yang memegang teguh komitmen. Dalam pernikahan mereka amanah insyaAllah dalam memegang jabatan mereka pun amanah. Kalau orang Jawa bilang, istri itu ngualati (memberi dampak besar dalam hidup seorang suami) apalagi jika istri dinikahi sejak belum menjadi siapa dan belum punya apa-apa. Lihatlah, pak pejabat yang pakai baju mickey mouse itu, coba dulu tak menyakiti istri pertama, insyaAllah karirnya akan cemerlang akan seluruh potensi buat hebat beliau punya. Begitupun mantan Gubernur Sumatra Utara itu. Karena perempuan kinyis-kinyis jadi lupa deh sama perjuangan istri pertama yang mendampingi. Tapi ya gitu,..nasi sudah terlanjur jadi bubur. Yah cobalah beri kecap dan sambel biar lebih sedap.

3. Anak-anaknya terlihat bahagia karena memperoleh hak terbaiknya sebagai seorang anak. Ya kasih sayang, ya perhatian, ya bimbingan, ya secara materi. Kita bekerja kan demi anak, begitu kata orang dewasa. Tapi kenyataannya, banyak lo yang tak menjadikan kebutuhan anak sebagai prioritas yang harus dia penuhi saat terima gaji. Banyak orang tua menghabiskan pendapatannya buat penampilan diri, menumpuk kekayaan, royal sama gadis sebelah rumah atau bahkan perempuan yang baru dikenal tapi ke istri dan anak hitung-hitungan. Padahal Allah sudah menjanjikan pahala berlipat dan keberkahan buat yang berlaku baik pada keluarganya.

[caption caption="www.metrosiantar.com/wp-content/uploads/2012/09/24092012-40.jpg"]

[/caption]

4. Ojo dumeh dan hidup sederhana
Ketiganya bukan orang yang suka pamer kekayaan. Karena orang yang suka pamer akan mengundang orang lain jadi iri lalu mendoakan yang tidak baik. Nah lo! Makanya yang humble aja ya. Kita tahu mereka mampu beli ini itu tapi mereka memilih bersikap qonaah, hidup secukupnya. Tak hura-hura. Sebelum presiden, pak Jokowi sudah sukses jadi eksportir mebel, Pak RK sudah jadi arsitek kelas satu, karyanya di mana-mana, bahkan sudah go International. Pak Basuki sudah bupati, tapi ga norak bergaya. Yah,..kitalah niru yang baik-baik begini. Ga usahlah demi memberi kesan tajir pada calon bini, hutang sana sini buat penampilan eh,..akhirnya hutang tak terbayar, bikin pusing. Kalau akhirnya menikah, istri merasa dibohongi sama omong besarnya kan berabe.

5. Punya selera humor
Penting lo buat punya selera humor yang tinggi. Kita jadi lebih santai menghadapi hidup. Tiru deh Pak Jokowi yang jembar segarane (kesabaran yang tinggi) dan Ridwan kamil yang memilih tak bereaksi secara emosional. Dihujat, dimaki, dihina, ya lempeng-lempeng saja. Para haters itu kan biasanya hidupnya tak lebih baik dari yang dihujat, makanya suka iri hati dan ga rela lihat orang lain sukses dan bahagia. Sante wae mas vroh.

Demikianlah sedikit inspirasi dari saya semoga bermanfaat. Amiin. Salam super!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun