Mohon tunggu...
Shita R.Rahutomo
Shita R.Rahutomo Mohon Tunggu... Administrasi - perempuan penyuka traveling, seni, masak dan kuliner juga hujan

Officer, menulis, gila baca, traveling, blogger, makan dan masak enak, ingin jadi ibu yang baik dan bermanfaat bagi sesama, pemimpi,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ada Jakarta dan "ISIS" di Mission Impossible 5 "Rouge Nation"

10 Agustus 2015   10:02 Diperbarui: 10 Agustus 2015   10:02 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://www.worldwidereleasedates.com/2015/07/mission-impossible-rogue-nation-2015.html"][/caption]

Mission Impossible diambil dari serial televisi yang jadi favorit saya waktu kecil. Ini film televisi yang kereeen banget saat itu (Ketahuan deh generasi berapa hehe..) Musiknya yang ear cathcing banget, ditambah pemainnya yang ganteng dan adegan aneh-aneh dengan kata lain tidak masuk akal banyak terekam di film ini.

Saya sebenarnya, kurang begitu menyukai film-film action apalagi yang science fiction macam Transformer dan Avengers yang terakhir. Hoahem..... membosankan maka tertidurlah saya di bioskop sampai film usai sementara teman-teman bilang itu film keren banget. Aduh.. ga tahu saya menariknya di mana, dua kelompok badan kaleng perang riuh rendah, miskin dialog yang bernas, dan bla..bla..bla.. Sisi saya sebagai penonton yang manusia ini merasa tak terhadirkan di sana.

 

Mission Impossible ini sepertinya sudah menjadi trade marknya Mas Tom Cruise, karena dari Mission Impossible 1 sampai 5 doi terus yang jadi pemerannya sekaligus jadi produsernya sekaligus pemegang hak cipta juga. Jadi wajarlah kalau ia terus yang memerankannya. Lagian,..Pakde Tom Cruise ini, biarpun sudah 50 tahun ke atas tapi badan masih atletis six pack gitu deh. Tapi

Saya juga jadi kepikiran, kalau nanti Tom Cruise sudah kakek-kakek apa dia masih mau maksain diri jadi si Ethan nggak ya? Atau mungkin Tom Cruise takut nasib Mission Impossible jadi seperti film trilogy Bourne yang kehilangan ruhnya saat Mat Damon (pacar saya iniiih... ) tak lagi jadi pemerannya?

Tapi Mission Impossible 5 digarap dengan apik tak seperti film-film action umumnya yang kedodoran di alur cerita. Alur berjalan rapi dan padat, berganti-ganti dengan cepat sampai serasa menahan nafas karena kalau kita kedip aja adegan sudah berganti. Cerita dimulai ketika Ethan menggagalkan pengiriman missile yang diselundupkan melalui pesawat. Kalau lihat muka awak pesawat udaranya sih muka-muka Rusia gitu yang melongo saat ethan membawa kabur missilenya dengan parasut.

Dilanjutkan pada missi berikutnya, ia memperoleh pesan melalui rekaman lagu di sebuah toko musik yang disodorkan oleh seorang gadis muda yang cantik tentu saja setelah memlalui pembicaraan berkode-kode-an untuk memastikan pesan dikirim pada orang yang benar. Nah... disinilah cerita dimulai. Ternyata pesan dikirim oleh The Syndicate, kumpulan agen rahasia yang mengetahui jati diri Ethan Hawke yang sesungguhnya karena ia mengetahui cara kerja Ethan dan kasus mana saja yang sedang ditanganinya. Saat Ethan kaget, si Bos Syndicate menampakkan diri sambil menembak si gadis di hadapan Ethan yang terkurung dalam ruang kaca anti peluru yang dipenuhi gas tidur. 

Ketika terbangun, Ethan sudah dalam keadaan diborgol siap disiksa oleh si cantik Ilsa Faust (Rebecca Fergusson) dengan suntikan mematikan tapi diinterupsi oleh doctor Bone yang hobi menyiksa tawanan menguliti sampai tulang hingga korban mati pelan-pelan. (Lihatlah perangkat alat siksanya yang tajam berkilau. Hiii..) tapi malah diselamatkan Ilsa. Jadilah Ethan Hawke yang selamat penasaran mencari tahu siapa Ilsa dan Bos Syndicate berwajah dingin dengan hidung mirip Voldemort itu.Di film ini Rebecca Fergusoon pemeran Ilsa mencuri perhatian penonton dari Tom Cruise dengan pesona, kecerdasan dan gerak bela dirinya yang indah. Begitupun Benji, pintar memancing tawa penonton dari ekspresi dan body language nya tanpa menurunkan derajatnya menjadi si pandir.

Dilain pihak,...IMF (Impossible Mission F-nya lupa), badan intelejen rumah Ethan bernaung selama ini sedang diubek-ubek oleh Bos CIA yang diperankan Alec Baldwin yang bersikeras meminta pengadilan membubarkan IMF dan memasukkan pegawainya sebagai bagian dari CIA karena banyak aksi CIA yang dianggap tak sesuai prosedur. Posisi Ethan dan Brandt, makin terjepit. Untunglah ada Benji yang kebosanan masuk rutinitas kantor dan memilih main game lalu mengalihkan layar saat si bos datang (penonton riuh tertawa karena merasa tertohok pengalaman sendiri).

Ilsa yang telah menyelamatkan Ethan diuji kesetiannya dengan order membunuh PM Austria. Adegan Ilsa, Ethan, dan orang-orang Syndicate diselingi tingkah Benji yang membuat kita tertawa tanpa Benji perlu bersusah payah bertingkah konyol ala komedi slaptick menjadi adegan yang menarik dan tak terlewatkan.Film ini cakep, berating 7,9 menurut IMDb, situs bagi penonton (kebanyakan orang Amrik yang memang hobby banget nonton film) untuk mereview kualitas film. Dan menduduki rangking pertama Blocbuster Amerika selama dua pekan berturut-turut dan menyumbangkan USD 56 juta (Rp754 Milyar) di minggu pertama pemutarannya. Wowww,,.... saya mesti kerja berapa abad ya buat punya uang sebanyak ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun