Mohon tunggu...
Shita R.Rahutomo
Shita R.Rahutomo Mohon Tunggu... Administrasi - perempuan penyuka traveling, seni, masak dan kuliner juga hujan

Officer, menulis, gila baca, traveling, blogger, makan dan masak enak, ingin jadi ibu yang baik dan bermanfaat bagi sesama, pemimpi,

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Yuk, Nikmati Kuliner Khas Kota Jepara!

26 April 2023   23:51 Diperbarui: 26 April 2023   23:57 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duren Petruk khas Jepara, yang manis legit varian duren unggulan. Dokumentasi Shita R

Jepara saat ini adalah sebuah kota kecil di wilayah Pantura yang menjorok ke Laut. Di jaman Kesultanan Demak, Jepara adalah Kota Pelabuhan yang ramai  di bawah pemerintahan Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin, yang merupakan adik Sultan Prawoto, penguasa Kesultanan Demak. Ratu Kalinyamat dijuluki sejarahwan Portugis  Diedo de Conto sebagai "Rainha de Jepara senhora Poderosa e rice", Ratu Jepara seorang perempuan yang kaya dan mempunyai kekuasaan besar. Seiring perkembangan sejarah, pelabuhan mengalami pendangkalan, terjadi huru hara politik dan tragedi terbunuhnya Sultan hadlirin dan runtuhnya kekuasaan Kesultanan Demak sehingga kejayaan Jepara sebagai kota pelabuhan meredup. 

Konon, Jepara juga pernah menjadi wilayah kekuasaan Ratu Shima yang dikenal adil sehingga wilayah kerajaan Kaling  (sekarang bernama Keling) menjadi wilayah yang makmur dan aman sehingga barang berharga yang terjatuh di jalan akan tetap aman, tanpa seorangpun berani mengambilnya karena sanksi tegas Sang ratu Shima. Hingga suatu hari Sang Ratu Shima tega memutuskan memotong tangan anaknya yang tak sengaja terjatuh dari kuda di jalan dan tangannya menyentuh pundi-pundi emas pedagang yang terjatuh. Demi tak adanya keraguan pelaksanaan hukuman tangan Sang Pangeran pun di potong. Jepars jugs menjadi tempat kelahiran Ibu Kartini dan menjadi tempat Kartini menghabiskan masa kecilnya. Kartini yang cerdas, kritis, dan memperjuangkan persamaan hak dan kewajiban wanita dan menurut kami, beliau adalah blogger pertama Indonesia, karena tulisan hasil pemikirannya dikirim pada sahabatnya yang berada di Belanda dan kemudian surat-suratnya dikumpulkan dan diterbitkan menjadi buku berjudul "habis Gelap Terbitlah Terang." Kartini mendirikan sekolah perempuan bersama adik-adiknya di kadipaten Jepara dan setelah adik-adiknya menikah mereka melanjutkan membangun sekolah perempuan di wilayah para suaminya bertugas. 

Es gempol pleret yang manis segar khas Jepara. Dok femina.com
Es gempol pleret yang manis segar khas Jepara. Dok femina.com

Selain dikenal sebagai Jepara Bumi Kartini, ternyata Jepara juga memiliki berbagai kuliner yang lezat dan bisa kita nikmati  sebagai bagian dari jelajah kuliner nusantara.  Karena terletak di Pantura, maka kuliner Jepara dipengaruhi oleh keberadaan laut dan ikan-ikan yang ada di dalamnya. Seperti masakan Pindang Serani,  adalah masakan khas Jepara yang terdiri dari ikan laut segar yang dimasak dengan beragam bumbu hingga menghasilkan sup ikan kuah bening berwarna kuning dengan cita rasa asin pedas segar . Jepara juga dikenal dengan adanya ikan pari asap dan kepala mayung asap yang kemudian dimasak menjadi Mangut Ndhas (kepala) Manyung makanan berkuah santan yang berasa asin pedes sedikit asam dengan aroma khas smoked yang menggiurkan sangat cocok sebagai teman makan nasi. Bisa khilaf deh bisa ngabisin nasi banget. 

horog horog jajanan khas Jepara dari pati aren bisa menjadi pengganti nasi bagi pasien Diabetes dok. detik.com
horog horog jajanan khas Jepara dari pati aren bisa menjadi pengganti nasi bagi pasien Diabetes dok. detik.com

Jepara juga memiliki makanan khas pengganti nasi bernama horog-horog yang berasal dari pati pohon aren lalu dimasak dimana proses memasaknya memakan waktu hingga dua hari. Tepung pati aren tersebut nanti berbentuk butiran yang dikukus lalu membentuk lapisan padat seperti kue yang cocok menjadi teman makan pecel, pindang serani dan bakso. Horog-horog juga cocok dimakan dengan sate kikil. Rasanya agak asin, terasa lebih light dan lebih gurih dari nasi serta memiliki kadar gula yang rendah sehingga cocok sebagai pengganti nasi bagi para penderita Diabetes Melitus tetapi sayangnya belum dikembangkan dalam skala industri. 

adon adon coro minuman khas Jepara. dokumentasi femina.com
adon adon coro minuman khas Jepara. dokumentasi femina.com

Selain itu Jepara juga memiliki minuman khas bernama adon-adon coro yang berasa manis dan hangat di tenggorokan dan di perut. Rasa adon-adon coro agak mendekati bajigur tetapi diberi toping irisan kelapa muda dan serbuk berisi rempah-rempah sebagai penghangat badan. Adon-adon coro tepat diminum saat hujan deras sambil duduk duduk santai di teras sambil ditemani pisang goreng atau cucur. Aduh nikmatnyaaa.

Lebih lengkapnya bisa dilihat di postingan instagram tentang kuliner khas Jepara di sini. 


Menarik kan? Yuk jelakah kuliner nusantara di Jepara!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun