Mohon tunggu...
Amara BilqisthDardiri
Amara BilqisthDardiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

student at Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Produktivitas Pertanian dengan Teknologi Pertanian

5 Juni 2023   19:36 Diperbarui: 5 Juni 2023   19:46 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanian memainkan peran krusial dalam memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi untuk populasi global yang terus berkembang. Namun, tantangan seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan, dan meningkatnya permintaan akan keberlanjutan mendorong adopsi teknologi pertanian terkini. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi bagaimana penggunaan teknologi pertanian terkini dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan berkontribusi pada keberlanjutan pangan di masa depan.

Pemanfaatan Sensor dan Internet of Things (IoT) dalam Pertanian:

  • Pemantauan Lingkungan: Teknologi sensor dan IoT memungkinkan petani untuk memantau secara real-time kondisi lingkungan pertanian, seperti kelembaban tanah, suhu, dan tingkat keasaman. Informasi ini membantu petani mengambil keputusan yang tepat dalam penggunaan air, pupuk, dan pestisida, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi dan mengurangi limbah.
  • Prediksi Cuaca: Dengan adanya data cuaca yang akurat, petani dapat merencanakan kegiatan pertanian mereka dengan lebih baik. Informasi tentang curah hujan, suhu, dan pola iklim memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap cuaca ekstrem atau penyakit yang terkait dengan kondisi cuaca tertentu 

Penerapan Drones dan Robotika dalam Pertanian:

  • Pemetaan Lahan dan Pengendalian Hama: Drones dilengkapi dengan kamera dan sensor yang memungkinkan pemetaan lahan dengan detail tinggi. Petani dapat mengidentifikasi area yang membutuhkan perhatian khusus, seperti tanaman yang sakit atau kerusakan tanaman akibat hama atau penyakit. Dengan bantuan drones, petani dapat mengambil tindakan yang cepat dan tepat untuk mengendalikan hama dan mencegah kerugian produksi.
  • Otomatisasi Tugas Pertanian: Robotika telah memberikan kontribusi besar dalam otomatisasi tugas-tugas pertanian yang repetitif dan memakan waktu, seperti penyemprotan pestisida, panen, dan pemeliharaan tanaman. Hal ini mengurangi beban kerja fisik petani dan memungkinkan mereka untuk fokus pada aspek manajemen dan pengambilan keputusan yang lebih strategis.

Analisis Data dan Kecerdasan Buatan untuk Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

  • Pengumpulan dan Analisis Data: Teknologi pertanian terkini memungkinkan pengumpulan data yang luas dari berbagai sumber, seperti sensor, cuaca, dan pasar. Data ini dapat dianalisis menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan wawasan yang berharga kepada petani. Mereka dapat mengidentifikasi tren, memprediksi hasil panen, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan lebih efisien.
  • Rekomendasi dan Perencanaan: Berdasarkan analisis data, sistem kecerdasan buatan dapat memberikan rekomendasi tentang waktu tanam yang optimal, pemilihan varietas tanaman yang cocok dengan kondisi lingkungan, dan strategi pemasaran yang efektif. Hal ini membantu petani dalam pengambilan keputusan yang berbasis data dan meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan.

Teknologi pertanian terkini memberikan potensi yang luar biasa untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian, menghadapi tantangan pangan global, dan mencapai keberlanjutan. Pemanfaatan sensor dan IoT, penerapan drones dan robotika, serta analisis data dengan kecerdasan buatan adalah langkah penting dalam mendorong inovasi dan efisiensi dalam pertanian. Dengan adopsi teknologi yang tepat dan dukungan yang memadai, kita dapat memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Referensi:

Achmad, S. 2020. Menuju ketahanan pangan Indonesia berkelanjutan 2025: tantangan dan penangannnya. Jurnal Media Neliti, 1: 123-135.

Izzwah, N. dan I. Faturrizky. 2022. Teknologi industry pertanian: Analisa kualitatif menghadapi tantangan global menuju pertanian berkelanjutan di Indonesia. Jurnal  Change Think, 1: 227-243.

Vini, P. F. dkk. 2021. Analisis pengaruh perkembangan teknologi pertanian diera revolusi industry 4.0 terhadap hasil produksi padi. Jurnal Pengolahan Pangan, 6: 54-60.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun