Mohon tunggu...
Konstantinus Aman
Konstantinus Aman Mohon Tunggu... Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Menjelajah Kebun Pepaya Berbatu Karang Di Bukit Oeltua Kupang-NTT

15 Maret 2025   08:24 Diperbarui: 15 Maret 2025   08:24 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Selanjutnya dengan modal yang secukupnya, lahan tersebut diolah dengan menggunakan alat berat untuk ditata membentuk petak-petak secara rapi dan teratur.

Setelah itu, semua warga komunitas biara bersama dengan warga setempat yang disewa untuk menyisihkan secara bersama batu karang yang bertumpuk-tumpuk hingga membentuk pematang dan pagar keliling.

Potret para anggota komunitas biara Camillian sedang menyiapkan lahan tanam baru (dokumentasi pribadi)
Potret para anggota komunitas biara Camillian sedang menyiapkan lahan tanam baru (dokumentasi pribadi)

Setelah itu, pekerjaan selanjutnya adalah persiapan benih serta pupuk yang stabil sebagai penunjang kesuburan tanaman.

Sebagaimana yang diceritakan oleh salah satu warga komunitas biara, bahwa pengolahan lahan tersebut merupakan pekerjaan yang sangat telaten dan ekstra berat. 

Selain itu juga, dalam pemilihan benih pun, mereka memilih pepaya karena tanaman tersebut sifatnya sangat fleksibel dengan iklim dan kondisi lahan setempat.

Dengan demikian, mereka pun lebih memilih bibit pepaya berjenis California atau yang lazim disebut dengan pepaya unggul, karena selain mudah untuk dibudidayakan juga sangat menggiurkan juga secara ekonomis.

Sedangkan untuk meningkatkan kesuburan tanah serta mempercepat pertumbuhannya, mereka lebih memilih untuk  menggunakan kompos organik yakni dari kotoran ternak seperti ayam, babi dan sapi.

Pemberian pupuk yang stabil dan teratur menjadi kunci utama dari pertumbuhan pepaya yang stabil hingga menghasilkan buah yang lebat dan unggul. 

Sehingga dalam usia minimal 9 bulan hingga setahun, semua tanaman sudah dapat mendulang hasil.

Selain untuk dikonsumsi rumah tangga komunitas atau dibagikan kepada warga sekitar juga sebagian besar lainnya untuk dijual dengan menjalin kerjasama yang baik dengan para penjual sayur dan buah di pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun