Mohon tunggu...
Amanda MeisyaSalsabila
Amanda MeisyaSalsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

12 Mipa 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Film "Miss & Mrs Cops"

11 Maret 2021   13:51 Diperbarui: 11 Maret 2021   14:09 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tanggal 9 Mei 2019 di Korea Selatan telah dirilis sebuah film yang berjudul Miss & Mrs Copa dan mulai dirilis di Indonesia pada tanggal 29 Mei 2019. Film yang disutradarai oleh Jung Da Won dan diproduseri oleh Byun Bonghyun ini berdurasi 1 jam 47 menit.

Pada mulanya saya sama sekali tidak tahu-menahu tentang film ini tetapi setelah seseorang merekomendasikan kepada saya tidak ada salahnya jika saya mencoba untuk menonton. Awalnya saya tidak begitu tertarik tetapi setelah saya coba untuk terus menonton ternyata film ini sangat menghibur.

Film yang bergenre action-komedi ini menceritakan tentang dua orang polisi yang merupakan saudara ipar yang tidak pernah akur nekat untuk menyelidiki kasus seorang wanita yang datang ke departemen pengaduan sipil untuk melaporkan sesuatu. Tetapi pada saat sedang berbicara dia tiba-tiba ketakutan dan berlari keluar. Park Mi Yeong yang merupakan salah satu polisi di bagian pelayanan pengaduan mengejar wanita tersebut karena gawai yang dibawanya ketinggalan tetapi ketika diberitahu dan dipanggil-panggil wanita tersebut hanya menoleh dan dengan sengaja melangkah ke jalan raya yang menyebabkan dia tertabrak.

Ketika wanita tersebut dilarikan ke rumah sakit gawainya tiba-tiba berbunyi akhirnya Park Mi Yeong dan juga Jo Ji Hye meminta bantuan temannya di kantor yang notabene adalah seorang hacker agar bisa membuka kode gawai wanita tadi. Ketika dilihat ternyata terungkap bahwa wanita tersebut adalah seorang korban pelecehan yang video pelecehannya akan disebarkan.

Melihat hal itu, Jo Ji Hye mulai mencari tahu kasus tersebut dan mulai meminta bantuan kepada polisi yang bertugas di bidang IT untuk melacak situs web ilegal. Tetapi hal itu ditolak dan dianggap sepele. Karena kesal laporannya tidak diterima akhirnya Park Mi Yeong dan Jo Ji Hye nekat untuk menyelidiki sendiri kasus tersebut. Mereka juga dibantu Jang Mi yang seorang hacker agar memudahkan mereka untuk menemukan lokasi target. 

Setelah susah payah menyelidiki kasus tersebut, akhirnya mereka menemukan target yang seorang penjahat kasus rekaman ilegal yang tidak senonoh dan juga narkoba tetapi penjahat tersebut berhasil lolos. Keeesokan harinya mereka kembali untuk bekerja tetapi ternyata di atas meja Park Mi Yeong dan juga Jo Ji Hye sudah ada surat pemecatan karena mereka keluar kantor pada saat jam kerja. Tetapi karena Jang Mi menceritakan semuanya kepada ketua apa yang sebenarnya terjadi akhirnya mereka ditarik kembali dan dibantu untuk menyelesaikan kasus tersebut hingga beres.

Film ini adalah film yang menarik. Mereka memiliki pesan yang ingin disampaikan agar korban tidak merasa bahwa semua itu adalah salah mereka dan korban juga seseorang yang pantas untuk dilindungi.

Tetapi di film ini memuat banyak adegan kekerasan dan juga ada hal yang tidak patut untuk dicontoh yang bisa saja ditiru oleh anak-anak zaman sekarang jika itu tanpa pengawasan orang tua.

Disamping itu, untuk saya pribadi banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini. 

Terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun