Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Nature

Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2019

18 Mei 2019   14:45 Diperbarui: 18 Mei 2019   14:45 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2019 siap digelar pada 13-15 Agustus 2019. Acara yang merupakan gelaran tahunan dari Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) ini rencananya akan dilaksanakan di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC).

Menandai rangkaian kegiatan yang merupakan ketujuh tahun IIGCE ini,  API menyelenggarakan peresmian dengan mengundang komunitas API dan sejumlah awak media, di DoubleTree Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (14/5). Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Pelaksana The 7th IIGCE 2019, Paul E. Mustakim, Ketua Umum API, Prijandaru Effendi, dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, If. F.X Sutijastoto, M.A.

Ketua Umum API, Prijandaru Effendi menyampaikan bahwa saat ini Indonesia marupakan negara berpotensi besar untuk mengembangkan sumber daya enerji panas bumi dengan pemanfaatan total kapasitas terpasang sejumlah 1848,5 Mega Watt (MW). Dan Indonesia merupakan negara ke-dua, setelah Amerika, merupakan produsen enerji panas bumi terbesar. API terus mendukung semua upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energy Indonesia, khususnya dari sumber enerji terbarukan, panas bumi, dan di sisi lain menyediakan forum bagi para pelaku industry panas bumi untuk secara regular berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk peningkatan teknologi dan efisiensi di industry ini.

Sementara itu, Paul E. Mustakim menyampaikan, "Keikutsertaan Indonesia dalam Paris Agreement, agenda penurunan emisi karbon menjadi salah satu prioritas. Enerji panas bumi menjadi penting karena potensinya yang melimpah dan dapat diperbaharui. IIGCE menjadi sangat penting, karena ini merupakan  konvensi dan pameran teknologi yang membahas dan berbagi pengalaman dalam hal-hal yang berkaitan dengan aspek yang dapat mewujudkan kontribusi panas bumi yang lebih besar."

Dokpri
Dokpri

Untuk rangkaian acaranya sendiri, 7th IIGCE 2019 meliputi convention, exhibition, technical paper presentation (TPC), field trip, dan photo competition. Program TPC memberikan kesempatan bagi para akedemisi dan juga professional untuk mempresentasikan isu dan perkembangan terkini tentang industry panas bumi dengan topik pilihan. Dan untuk program field trip akan mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Salak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun