Salatiga(23/12). Setiap daerah pastinya memiliki potensi-potensi yang dapat dikembangkan, baik destinasi wisata maupun UMKM oleh masyarakat sekitar. Potensi tersebut tidak hanya perlu dikembangkan dan dikelola, namun juga perlu untuk dipromosikan. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro x Exovillage Tahun 2021, mahasiswa Universitas Diponegoro membantu bersama masyarakat untuk mengidentifikasi, memetakan dan mempromosikan potensi-potensi yang terdapat di wilayah Kelurahan Salatiga.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro x Exovillage Tahun 2021 mengusung tema "Pengembangan Potensi Desa-Desa di Indonesia Tahun 2021". Kegiatan ini dilakukan secara individu di lingkungan tempat tinggal masing-masing mahasiswa. KKN Tematik Undip x Exovillage ini dilaksanakan mulai 25 Oktober 2021-26 Desember 2021.
Pelaksanaan KKN Tematik Undip x Exovillage Tahun 2021 oleh Amalia (20) meliputi kegiatan identifikasi spot desa, pemetaan spot desa, pemberdayaan masyarakat melalui perwakilan kader dan penyusunan roadmap pengembangan destinasi wisata dengan Dosen Pembimbing drh. Siti Susanti, Ph.D.. Kegiatan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu dengan menggunakan masker dan tidak menimbulkan perkumpulan masyarakat.Â
Kegiatan KKN ini diawali dengan permohonan izin pelaksanaan KKN kepada pihak Kesbangpol Kota Salatiga, Kecamatan Sidorejo dan Kelurahan Salatiga. Kegiatan dilanjutkan dengan observasi dan identifikasi potensi di wilayah RW V Krajan dan RW VI Kalitaman Kelurahan Salatiga yaitu Sentra Pabrik Tahu, Kolam Renang Kalitaman dan Kali Wedok. Wilayah Kelurahan Salatiga memang terkenal sebagai Sentra Pabrik Tahu disekitar RW V dan RW VI, bahkan salah satu pabrik tahu sudah mulai beroperasi dari tahun 1960an. Pabrik-pabrik tahu tersebut memproduksi tahu untuk memenuhi permintaan pasar Salatiga dan sekitarnya.Â
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberdayaan masyarakat melalui perwakilan kader. Mahasiswa membantu menjelaskan kepada kader pentingnya promosi potensi daerah dan dengan mudah dilakukan di era teknologi saat ini. Exovillage menjadi platform pertama yang membantu desa-desa di Indonesia untuk mempromosikan keunggulan yang dimiliki dari desa tersebut. Mahasiswa turut membantu kader dalam pembuatan akun di Exovillage dan mensosialisasikan cara penggunaan dari platform ini. Program pemberdayaan masyarakat juga disertai dengan kegiatan Coaching yang dilaksanakan secara daring dengan Zoom Meeting. Materi yang disampaikan pada coaching yaitu mapping, branding potensi desa dan storytelling produk desa.
Kegiatan terakhir berupa penyusunan roadmap pengembangan destinasi wisata. Roadmap tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran sehingga memudahkan para pemangku kepentingan dalam merealisasikan pengembangan potensi wisata di wilayah Kelurahan Salatiga.
Penulis : Amalia Tasyakurnia Rahman
Salatiga, 23 Desember 2021
