Mohon tunggu...
Amalia Mitha Chairunissa
Amalia Mitha Chairunissa Mohon Tunggu... Lulusan Baru dari Institut Seni Budaya Indonesia Bandung | Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos)

Hello, there! Kenalin nih aku Mitha. Aku punya ketertarikan terhadap penelitian, analisis sosial budaya, pendidikan, pariwisata, fashion, dan gaya hidup. So, aku ingin mulai menulis artikel-artikel berdasarkan minat aku dan hasil penelitianku hihihi.. Hope you enjoy it, guys!!

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Impian Para Puan Masa Kini; Bukan "Cemara" Tapi "Setara"

12 Juni 2023   11:41 Diperbarui: 12 Juni 2023   12:03 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Instagram Ibu Atalia Praratya @ataliapr

Sebagai bentuk mewujudkan kesetaraan peran, akses, partisipasi, kontrol, manfaat antara perempuan dan laki-laki, Ibu Atalia beserta Bapak Ridwan Kamil  bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Humas Kota Bandung, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan meluncurkan program "Sekoper Cinta" (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita). Program Sekoper Cinta memiliki program program unggulan yang diajarkan dan nantinya akan dapat di implementasikan di lingkungan masyarakat. Program tersebut terdiri dari Program Keluarga Bahagia, Program Keterampilan Dasar Perempuan, Program Kesehatan Keluarga, Program Cita Diri Perempuan, beserta Program Pengembangan Minat Diri.

"Kami perempuan merasa bahwa hadirnya perempuan di dunia ini bukan untuk berdiri di belakang laki-laki, tetapi bersama-sama untuk kemudian kami memperjuangkan kebaikan bagi masyarakat" salah satu kutipan kalimat perkataan Ibu Atalia pada  saat mendapat penghargaan sebagai Perempuan Berpengaruh di Local Government of The Year menjadi bentuk semangat kepada para puan Jawa Barat maupun Indonesia untuk mendapatkan dan memperjuangkan haknya agar dapat menjadi setara.

 Selain melalui karirnya, rumah tangga Ibu Atalia dengan Bapak Ridwan Kamil menjadi wujud bahwa keseimbangan dan kesetaraan peran, hak, kewajiban, dan kontrol antara perempuan sebagai istri dan laki-laki sebagai suami dapat membantu menciptakan kesejateraan dalam hidup berkeluarga. Hal ini yang kemudian seolah-olah menjadi tolak ukur bagi perempuan masa kini bahwa menjadi keluarga yang setara lebih menyenangkan dibandingkan dengan  menjadi keluarga cemara dengan berbagai duri didalamnya.

Sumber : 

PORTAL JABARPROVGOID 

sekopercinta.jabarprov.go.id

Open Data JABAR

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun