Limbah merupakan permasalahan global, setiap negara memiliki masalah dengan limbah yang menumpuk. Indonesia sendiri merupakan negara yang menghasilkan limbah sampah sebanyak 21,88 juta ton pada tahun 2021. Hal tersebut memiliki dampak yang cukup besar, contoh kecilnya adalah lingkungan rumah yang tidak nyaman ketika disekitarnya terdapat banyak sampah.
SDI Miftahul Iman terletak di RT 05 RW 04 Negla Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Lingkungan ini merupakan lingkungan padat penduduk dengan mayoritas penduduknya adalah pekerja. Sehingga lingkungan Negla ini terbilang kurang terurus dalam hal kebersihan lingkungan.
Dalam kesehariannya, anggota keluarga yang sudah dewasa seharian penuh melakukan pekerjaannya, sedangkan anggota keluarga yang lebih kecil aktivitasnya hanya sekolah kemudian bermain disekitar lingkungan rumahnya. Ketika anak-anak bermain, mereka membuang sampah bekas makanan atau mainan dengan sembarang karena kurangnya pengawasan serta penyuluhan dari orang tua-nya masing masing.
Maka dari itu sosialisasi tentang pemanfaatan limbah kertas menjadi sebuah karya seni dilakukan. Dengan tujuan mengurangi limbah kertas disekitar lingkungan, serta menanamkan jiwa kepekaan terhadap lingkungan pada anak-anak, karena anak-anak merupakan generasi penerus bangsa.
Kegiatan ini dilakukan pada siswa SDI Miftahul Iman secara luring dengan kelompok kecil pada Hari Rabu tanggal 20 Juli 2022. Kegiatan dimulai dengan pemberian materi tentang sampah. Apa saja jenis sampah, kemudian cara pengolahan sampah, serta dampak yang ditimbulkan oleh sampah. Dalam pematerian ini siswa tertarik akan dampak yang dihasilkan dari sampah. Salah seorang siswa berkata “sampah yang numpuk bikin sakit mata”. Dari hal itulah sampah bisa dijadikan sebuah karya seni yang nyaman dipandang serta bisa diperjualbelikan.
Kegiatan dilanjutkan dengan praktek pembuatan karya seni dari limbah kertas. Ada banyak karya seni yang dapat dibuat dari kertas ini. Salah satu contohnya adalah wall décor atau hiasan dinding. Kertas dibentuk sedemikian rupa sehingga memiliki nilai estetika.
Hasil dari prakteknya dapat dipajang dirumah siswa masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk mendaur ulang sampah, meningkatkan kreativitas anak-anak, serta dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.