Mohon tunggu...
Amalia YunitaRahayu
Amalia YunitaRahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa aktif dan ingin menambah wawasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketahui Beberapa Faktor Penyebab Kasus Bullying di Sekolah

15 Juni 2022   21:00 Diperbarui: 15 Juni 2022   21:05 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bullying merupakan tindak kekerasan yang dilakukan dengan keadaan sadar dan sengaja kepada seseorang atau sekelompok orang yang merasa kuat, hal itu bertujuan untuk menyiksa dan menyakiti orang yang dianggap lemah. Kejadian bullying dapat berakibat fatal bagi kehidupan korban kedepannya. Korban bullying akan mengalami trauma yang sangat dalam, bahkan dapat menyebabkan gangguan mental. Trauma yang dialami dapat menyulitkan korban untuk melanjutkan kehidupannya. Seperti yang diketahui, di Indonesia kasus bullying kerap terjadi di lingkungan sekolah, terdapat beberapa faktor penyebabnya, antara lain:

  • Merasa bebas saat di sekolah
  • Pelaku bullying mengalami perilaku yang keras atau banyak tekanan saat berada di rumah, sehingga saat di sekolah dia merasa bebas dan berkuasa sehingga dapat mendorong pelaku untuk melakukan bully kepada orang yang dianggapnya lemah dan tidak dapat melawan.
  • Membutuhkan pengakuan dari orang lain
  • Seorang anak dapat melakukan tindakan bullying karena merasa takut tersaingi dalam hal apapun, seperti kecerdasan dan kepopuleran. Sehingga, Ia ingin mendapatkan validasi dari banyak orang.
  • Terjadinya masalah saat di rumah
  • Masalah di rumah dapat menyebabkan tindakan bullying, seperti dia selalu dituntut untuk mendapatkan nilai yang sempurna, kurang perhatian dari orang tua, korban broken home, dan lain sebagainya.
  • Suka mengejek orang lain
  • Perilaku mengejek awalnya dianggap candaan semata, tetapi perilaku mengejek orang lain dapat menyakiti hatinya dan menyebabkan trauma. Ejekan tersebut biasanya dalam hal ekonomi, ras, fisik, gaya hidup, dan kemampuan yang berbeda dengan si pelaku.
  1. Akibat salah pergaulan

Tindakan bullying juga disebabkan karena pelaku merasa memiliki teman yang bisa melindunginya, sehingga Ia merasa kuat dan dapat melakukan tindakan bully kepada siapapun yang Ia anggap lemah.

Macam-macam Bullying

  • Verbal
  • Mengatakan atau menulis hal yang melukai korban, misalkan mengolok-olok, mengancam, berkomentar jelek, mengejek, dll
  • Sosial
  • Mempermalukan seseorang di depan umum, mengucilkan, membicarakan hal negatif tentang korban
  • Fisik
  • Melakukan kontak fisik yang dapat melukai korban, seperti menendang, meludahi, mendorong, dan mengambil barang dengan cara memaksa dan tidak minta ijin pada si pemilik.

Sumber :https://health.kompas.com/read/2020/02/14/103300668/bullying-perundungan---penyebab-jenis-dampak?page=all#page3

Hal yang harus dilakukan dalam mengantisipasi tindakan bullying dapat dilakukan dengan cara sosialisasi kepada pihak sekolah, orang tua, dan siswa-siswa. Selain sosialisasi pihak sekolah harus bisa memberikan layanan terpadu untuk siswa-siswanya. Serta untuk berkonsultasi guna dapat mengarahkan yang lebih tepat dan dapat menghindari kasus bullying.

Dampak yang dialami korban bullying  dilingkungan sekolah antara lain :

  • Sulit bergaul dengan teman sebaya karena rasa percaya dirinya rendah
  • Tidak ingin masuk sekolah/bolos
  • Sulit percaya kepada orang lain
  • Dapat mempengaruhi nilai disekolah karena terlalu depresi

 

Selain itu ada beberapa cara penanganan terhadap korban bullying:

  • Mengajak bicara atau menemani korban
  • Korban bully akan merasa takut dan selalu berdiam diri, dengan mengajak berbicara kita dapat membantunya agar tidak stress.
  • Memberikan rasa aman kepada korban
  • Rasa aman yang diberikan seperti dengan memberikan hukuman kepada pelaku bullying dengan adil, dan memberikan layanan psikolog untuk membantu proses pemulihan mental dan trauma.
  • Memberikan motivasi kepada korban agar terus maju dan berkembang
  • Motivasi yang diberikan guna membangkitkan rasa semangat untuk melanjutkan kehidupannya.
  • Membangun lingkungan yang positif
  • Lingkungan positif dapat saling menumbuhkan rasa empati yang tinggi sehingga dapat menumbuhan rasa nyaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun