Mohon tunggu...
Alya Syafitri Umar
Alya Syafitri Umar Mohon Tunggu... Mahasiswa FTIK UINSI

TETAP SEMANGAT DAN JANGAN MENYERAH

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membiasakan Diri Berperilaku Sesual dengan Nilai-nilai Pancasila dalam Berbagai Aspek Kehidupan

7 Desember 2022   12:25 Diperbarui: 7 Desember 2022   12:45 1918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dapat dimulai dan hal sederhana dan dari lingkungan yang kecil. Dengan demikian, usaha membiasakan diri menerapkan sikap luhur Pancasila dapat dimulai dari kehidupan sehari-hari, seperti dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan berbangsa dan bernegara.

1. Lingkungan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Dalam keluarga, seorang anak mengalami proses pertumbuhan fisik dan kepribadian. (Penanaman nilai-nilai Pancasila pun diperkenalkan oleh orang tua. Sejak dini, anak dapat diberikan berbagai teladan tindakan dalam bersikap dan berperilaku.

berikut beberapa penerapan Pancasila yang dapat dilakukan tiap anggota keluarga dalam lingkungan keluarga.

a. Berbakti kepada orang tua.

b. Orang tua menyayangi dan mendidik anak-anak.

 c. Saling menghormati sesama anggota keluarga.

2. Lingkungan sekolah

Dalam pendidikan awal di sekolah, peran guru sangat besar dan dominan. Nilai-nilai Pancasila dapat dibangun dan ditumbuhkembangkan pada tahap ini, terlebih melalui proses pembelajaran di sekolah. Misalnya, guru dapat memotivasi siswa untuk menyampaikan pendapat dengan cara yang benar dalam diskusi kelas, menghargai perbedaan di antara teman-teman satu kelas, dan mengembangkan kreativitas dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.

Berikut beberapa pengamalan Pancasila yang dapat dilakukan tiap individu dalam lingkungan sekolah..

a. Menghormati teman yang berbeda agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun