Urgensi Keamanan Masyarakat Pinggiran Rel di Pasar Comboran dan Perlintasan Sibidang Dusun Bunder Malang

Pemukiman masyarakat sekitar pinggiran rel membawa resiko akan terjadinya kecelakaan yang tidak dapat kita inginkan. Kecelakaan mungkin dapat terjadi ketika masyarakat beraktivitas selayaknya, sekaligus dapat menghambat kelancaran aktivitas kereta api. 

Kegiatan masyarakat pinggiran rel kereta api yang sehari-harinya dirasa biasa saja tanpa disadari akan bahaya sambaran rel kereta api yang melintas menjadi pokok permasalahan alasan projek ini kami laksanakan. 

Pada kegiatan dalam rangka projek praksis sosial ini, kami mengunjungi sebuah daerah di Jalan Gg. Masjid, Sukoharjo (Pasar Comboran), Kecamatan Klojen Kota Malang namun kami tidak jadi mengambil disana dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan karena masyarakat disana mulai merobohkan beberapa bangunan mereka dan pindah dari bantaran rel kereta di daerah jagalan comboran hingga kita mengganti tempat survey di daerah perlintasan sebidang  tepatnya di Jl. Embong Turi No.3-4, Dusun Bunder, Genengan, Kec. Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur(sebelum taman wisata bonderland pakisaji) .

Dari hasil wawancara petugas JPL dari stasiun Kota Baru Malang yaitu Bapak Didik dimana beliau mengatakan bahwa pembangunan rumah di sepanjang rel kereta api   dan kasus yang pernah terjadi baik itu laka lantas maupun kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa. 

Dari seluruh kegiatan proyek yang sudah dilakukan kami mendapatkan hasil berupa bahwasannya masih banyak masyarakat yang masih lalai terkait dengan bahaya beraktivitas di pinggiran rel kereta api. Adapun beberapa pinggiran rel kereta api masih belum terdapat palang pembatas ketika kereta api melintas sehingga masyarakat perlu waspada saat kereta api akan melintas.

Setelah mendapatkan banyak sekali informasi terkait urgensi keamanan di sepanjang rel kereta pada akhirnya kita memiliki upaya untuk setidaknya mencegah agar tidak terjadi sebuah insiden atau kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa berupa nyawa yaitu dengan memasang banner rambu-rambu waspada saat melintasi rel kereta api dimana nantinya akan terpasang di daerah comboran dan sekitarnya. 

Kita mengusahakan agar bisa menekan angka bahaya demi keselamatan semuanya baik warga sekitar itu sendiri maupun kenyamanan dari perlintasan kereta api itu. 

Nantinya banner akan terpasang pada titik-titik rawan ramainya lalu lalang aktivitas baik orang maupun kendaraan yang melintas dan banner akan berisikan himbauan terhadap pengguna jalan semua nya agar tetap waspada dan selalu berhati-hati.