Mohon tunggu...
Nur Alya Aliza
Nur Alya Aliza Mohon Tunggu... Guru - Unzufriedenheit ist der erste Schritt zum Erfolg.

Jadi Orang Penting itu Baik. Tapi, Jadi Orang Baik itu lebih Penting 🖤

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Menyebarkan Pesan Ukhuwah Insaniyah Melalui Tegnologi Guna Mencapai Perdamaian Dunia

23 Desember 2019   18:55 Diperbarui: 23 Desember 2019   19:26 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nur Alya Aliza

Mahasiswa IAIN Samarinda

Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin mengajarkan setiap muslim untuk menjaga hubungan dengan baik, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dengan Negara. Dalam ajaran Islam semua manusia sama statusnya di mata Allah, yang membedakan hanya dari
tingkat ketaqwaan seseorang. Agama islam mengenalkan istilah Ukhuwah yang berarti persaudaraan dan Ukhuwah terbagi menjadi tiga antara lain; ukhuwah Islamiyah yaitu persaudaraan sesama umat islam dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, ukhuwah wathoniyah yaitu persaudaraan yang diikat berdasarkan jiwa nasionalisme tanpa membedakan agama, suku, warna kulit, adat istiadat, budaya dan aspek-aspek lainnya, Dan yang terakhir adalah ukhuwah insaniyah yang merupakan bentuk persaudaraan yang berlaku pada semua manusia secara universal, persaudaraan yang diikat oleh jiwa kemanusiaan tanpa membedakan agama, suku, ras, dan aspek kekhususan lainnya. 

Dan dikesempatan kali ini saya mengkhususkan untuk membahas ukhuwah insaniyah yang mencakup luas persaudaraan sesama manusia secara universal. Persaudaraan sesama umat manusia atau Ukhuwah Insaniah telah dipraktikkan Rasulullah Saw sejak beliau hijrah ke Madinah. Sebagaimana diketahui masyarakat Madinah di masa Nabi Saw adalah masyarakat multikultural yang terdiri dari berbagai ras, bangsa, agama, dan peradaban. Masyarakat Madinah yang beragam itu dijalin dalam Ukhuwah Insaniah melalui Piagam Madinah. Piagam Madinah merupakan konstitusi tertulis pertama di dunia, terdiri dari 10 bab. Antara lain; mengatur persaudaraan seagama, persaudaraan sesama umat manusia, pertahanan bersama, perlindungan terhadap minoritas, pembentukan suatu umat atau bangsa, dan aturan-aturan lain yang lebih lengkap.

Semua umat manusia sebagai makhluk social tidak mungkin dapat hidup sendirian, karena itu satu sama lain hakekatnya saling membutuhkan untuk berinteraksi. beriteraksi dalam hubungan ekonomi, politik, peradaban, kebudayaan, dan lain sebagainya.

Dalam melakukan interaksi di tengah masyarakat, setiap diri manusia dari mana pun latar belakangnya, budaya, adat istiadat, bangsa dan agama selalu mengharapkan agar terjalin hubungan yang  baik  dan saling menguntungkan. Baik secara alamiah maupun batin. Manusia dalam kehidupan di  dunia terdiri dari berbagai ras, bangsa, suku, adat istiadat, dan berbagai kelompok diharapkan agar saling mengenal dan saling memahami. Dengan demikian, maka akan terwujud kedamaian dunia dan persaudaraan sesama umat manusia.

Dalam era informasi yang dimanjakan oleh teknologi saat ini hubungan antar manusia tak hanya sebatas satu wilayah antar negara,tetapi mencakup manusia sejagat raya, sehingga kemudian munculah ikatan-ikatan yg terjalin didalamnya. Kita mengenal adanya ikatan keluarga, ikatan kesukuan, dan pada manusia modern adanya ikatan profesi, ikatan negara, ikatan bangsa, hingga ikatan peradaban dan ikatan agama.

Kemajuan informasi teknologi yang menghasilkan kecanggihan komunikasi melalui internet atau biasa disebut dunia maya, telah menjadi alat tanpa kontrol penyebaran konten negatif, provokatif, ujaran kebencian, dan terorisme.

Karena itu, generasi muda sebagai pengguna terbesar di dunia maya melalui media sosial, diharapkan bisa menjadi garda utama untuk melakukan kontra narasi dengan menyebarkan pesan damai di dunia maya. Majunya teknologi komunikasi menandakan masyarakat menjadi terbuka dan dunia seakan menjadi sempit seperti satu genggaman dengan hanya melakukan sekali klik pada tegnologi tersebut.

Peran generasi muda sebagai agen perdamaian, sangat diperlukan terutama pada abad ke21 yang dipenuhi tantangan dengan masalah-masalah, seperti terorisme, ekstremisme, gerakan sayap kanan, dan nasionalisme sempit yang kian diterima sebagai norma baru.

Sebagai generasi milenial kita sebaiknya memanfaatkan kemajuan teknologi melalui platform internet dan media sosial untuk menyebarkan pesan damai dan toleransi. Selain menjadi plopor perdamaian, generasi milenial sekarang berpartisipasi dalam proses pembangunan ekonomi dan pencapaian target-target tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun