Mohon tunggu...
Alwin Ramli Sasmita
Alwin Ramli Sasmita Mohon Tunggu... Sejarawan - Writter and researcher

Sosial budaya, Humaniora, ekonomi dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkembangan Coffee Shop Hingga Sampai di Nusantara

13 Februari 2020   16:14 Diperbarui: 17 Juni 2021   09:11 3647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkembangan Coffee Shop Hingga Sampai di Nusantara. | Kompas

Kemunculan coffee shop akhir-akhir ini membuat kalangan muda secara massal menjadi penikmat kopi dadakan. Coffee shop yang kita kenal seperti Djournal Coffee, Filosofi Kopi, Starbucks, dan coffee shop lainnya menjadi tempat incaran kalangan muda untuk mengisi waktu santai mereka. 

Memang tidak dapat dihindari bahwa kopi yang disajikan oleh coffee shop saat ini, khususnya di kota-kota besar memiliki hal yang berbeda jika dibandingkan dengan coffee shop tempo dahulu. Coffe shop yang berkembang masa kini menawarkan konsep yang cukup kreatif agar para pelanggan mendapatkan suasana yang baru. 

Menurut pandangan penulis, coffee shop bukan hanya sekedar tempat untuk menikmati kopi dan bercengkrama dengan teman, namun juga menjadi tempat untuk mengerjakan tugas, rapat, menikmati pertunjukan musik dan lain-lain. Mayoritas yang mengunjungi tempat tersebut juga merupakan anak-anak muda.

Baca juga: 3 Etika di Kedai Kopi & Co-Working Space yang Mungkin Anda Langgar

Sejarah Kopi

Menurut beberapa sumber, terdapat informasi penting yang mengemukakan bahwa biji kopi ditemukan pertama kali pada tahun 800 SM di Afrika. Dari buku All About Coffee karya William H. Ukers dijelaskan bahwa penemuan biji kopi terjadi secara tidak sengaja oleh seorang penggembala beranama Khalid. Kemudian dalam beberapa tahun setelah biji kopi tersebut ditemukan, mulailah biji kopi dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan gaya penyajian yang berbeda. 

Selanjutnya bangsa Arab mulai merebus biji-biji kopi tersebut untuk diambil airnya. Terdapat fakta yang cukup menarik, yakni kepopuleran biji kopi semakin meningkat seiring dengan penyebaran Agama Islam saat itu. Pada waktu itu memang belum terdapat tempat untuk membudidayakan kopi di luar daerah Arab.

Lalu tahun 1600 seorang peziarah asal India yang bernama Baba Budan mulai membawa biji kopi keluar dari Mekah untuk dibudidayakan di berbagai daerah di luar Arab. Singkat kata pada 1615 biji kopi mulai memasuki Eropa yang dibawa oleh seorang pedagang asal Venisia, akan tetapi pasokan biji kopi yang dibawa ini tidak mencukupi kebutuhan pasar. 

Oleh karena itu bangsa Eropa mulai membudidayakan komoditas tersebut agar kebutuhan pasar dapat tercukupi. Setahun kemudian yaitu pada tahun 1616, salah satu negara Eropa yang berhasil membudidayakan kopi adalah Belanda. Dengan cepat Belanda mulai bersaing di pasaran dunia.

Baca juga: Memahami Beyond Expectation dari Kedai Kopi Tak Biasa

Awal mula tanaman kopi di Nusantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun