"Kamu kerja dimana ?" = Kalau kamu kerja di perusahaan besar kayak Astra, BUMN, Bank atau perusahaan minyak berarti kamu keren kayak om. Kalau kamu belum kerja sini om bantu referensikan ke temen om yang DIrektur.Â
Sudut pandang yang ditanya :Â
Lha busyet, gimana cara njelasin ke om ini kalau gue kerja jadi "Pembuat Meme dan video pendek lucu di Instagram" dan "food blogger" emang sih keliatannya sepele, tapi gue bisa beli motor matik dan tour ke Singapur cuma gara-gara jadi food blogger yang kerjanya emang cuma nyobain makanan dan ngomentarin restoran. Emang sih gue nggak kerja di perusahaan raksasa kayak om (walaupun gue yakin kayaknya pergi pagi pulang malem pendapatan pas-pasan).Â
Generation gap di era gadget ini mulai terasa sangat berasa, perbedaan sudut pandang soal "kerja dimana?" sulit ditemukan. Buat para ortu kerja di perusahaan raksasa itu keren. Gaji kecil atau pas-pasan nggak masalah, yang penting nama perusahaannya dikenal seantero dunia akhirat. Buat anak muda sekarang lebih keren kerja sendiri secara mandiri, walaupun itu sarjana jadi supir Grab Taxi. Nggak majalah. Role model anak-anak muda sekarang adalah Gibran, anak Jokowi yang memilih jadi Tukang Martabak dan buka catering dibanding jadi pejabat partai atau punya perusahaan, serta role model lain adalah Raditya Dika, anak muda yang full talent dan bisa hidup dari dunia stand up comedy.Â
Mumpung masih besok Lebarannya, kalau jadi kata menteri agama, yuk kita tahan nafsu (terutama generasi 1960-an) buat nanya hal-hal yang mainstream kayak  "Kapan kawin?", "kamu nambah gemuk ya?" dan "kamu kerja dimana ?"
Terus ngobrol apa dong ?Â
Iiiiiiiiiihhh jadul banget sih.... Ya obrolin soal Piala Eropa, perkembangan gadget terbaru, macet di Cipali atau obrolin gimana caranya patungan biar emak sama babe bisa pergi umroh tahun ini atau gimana caranya patungan buat renovasi rumah kakek nenek yang udah mulai kusam.Â
Lebih bermanfaat dan ada "Output" nyaÂ
Ayo dong jadi orang jangan terlalu "mainstream"Â
Nggak asyik. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H