Mohon tunggu...
alwan one
alwan one Mohon Tunggu... Mahasiswa

Untuk memenuhi tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Strawberry Moon Juni 2025 : Bulan Purnama Merah Muda Hiasi Langit Malam

23 Juni 2025   18:13 Diperbarui: 23 Juni 2025   18:53 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

23 Juni 2025 - Langit malam di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, dihiasi keindahan unik dari fenomena alam yang dikenal sebagai Strawberry Moon pada tanggal 10 hingga 11 Juni 2025. Meski namanya terdengar manis, bulan ini bukan berarti berwarna merah seperti stroberi. Nama ini berasal dari suku asli Amerika yang mengaitkan kemunculannya dengan musim panen stroberi di bulan Juni.


Bulan purnama ini terlihat sedikit lebih kemerahan atau keemasan, terutama saat baru muncul dari cakrawala. Warna tersebut bukan karena bulan berubah, melainkan karena efek atmosfer Bumi yang membelokkan cahaya. Ini sering terjadi saat bulan berada rendah di langit. Semakin rendah posisi bulan, semakin tebal lapisan atmosfer yang dilalui cahaya, sehingga efek warna tampak lebih dramatis.
Menurut NASA, Strawberry Moon tahun ini menjadi purnama terakhir sebelum musim panas astronomi dimulai di belahan bumi utara. Di Indonesia sendiri, bulan ini dapat disaksikan jelas jika cuaca cerah, biasanya mulai pukul 18.30 waktu setempat hingga tengah malam. Bagi penggemar astrofotografi, ini adalah waktu yang ideal untuk mengabadikan langit malam dengan komposisi bulan dan latar pemandangan kota atau alam

Fenomena ini tidak memiliki dampak langsung secara fisik, namun banyak orang mengaitkannya dengan momen refleksi, awal musim baru, hingga energi spiritual tertentu. Di media sosial, Strawberry Moon menjadi bahan diskusi hangat, lengkap dengan foto-foto langit yang menakjubkan.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui laman resminya menyampaikan bahwa purnama Juni adalah bagian dari siklus astronomi biasa, namun tetap menarik karena keunikannya secara visual dan budaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun