Mohon tunggu...
Alvriza Mohammed Fadly
Alvriza Mohammed Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa Film dan Televisi UPI 2020

A Student of Film and Television Study Program In Indonesia University of Education. Likes to write entertainment news and practicing journalistic production and distribution.

Selanjutnya

Tutup

Film

SUPERMAN (2025) - Kebaruan Awal yang Fantastis

30 Juli 2025   20:55 Diperbarui: 30 Juli 2025   20:55 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 1. David Cornswet sebagai Superman dalam film "SUPERMAN (2025)"Sumber: IMDb / Warner Bros, 2025) 

Para pembaca buku komik superhero Amerika atau penggiat film genre aksi pahlawan akan selalu merujuk ke dua nama besar, yakni 'MARVEL' dan 'DC'. Kedua perusahaan besar yang bergerak di industri hiburan ini terkenal sebagai penghasil waralaba superhero baik di segi literatur ataupun film. Publikasi jumlah buku komik digital yang rilis secara fantastis dengan adaptasi berbentuk cerita gambar bergerak membuat mereka tidak tersaingi oleh brand lainnya. Secara terpisah, kedua brand ini memiliki wajahnya masing-masing seperti Marvel tatkala dikenal akan tokoh Avengers seperti Captain America dan Iron Man sedangkan DC lekat dengan kelompok Justice League berisikan anggota-anggota superhero terkuat di bumi, salah satunya seperti Superman. Pada tahun ini, salah satu tokoh ikonik DC tersebut telah mendapatkan adaptasi film terbarunya lagi dengan judul 'SUPERMAN'.

Film 'SUPERMAN' (2025) kali ini merupakan adaptasi film terbaru yang tidak terkoneksi dengan semesta DC milik Zack Snyder ataupun Batman karya Matt Reeves. Kali ini, James Gunn selaku sutradara film dan CEO dari DC terbaru menjelaskan bahwa Superman akan beridir tegak di universenya sendiri sebagai bagian dari rencana panjang pembentukan multi-verse visinya. Sebelumnya kita telah melihat debut Superman yang dibintangi oleh Henry Cavill, tetapi setelah film Justice League (versi Snyder cut) dan Black Adam dia tidak lagi digunakan sebagai pemeran tokoh tersebut. David Cornswet (Film 'Twister') ditunjuk sebagai pemeran baru dan memberikan pengenalan baru yang segar bagi para peggit film blockbuster superhero. Selain itu, tokoh-tokoh pendukung lainnya yang hadir seperti Lois Lane (Rachel Brosnahan), Green Lantern (Nathan Fillon), Mr. Terrific (Edi Gathegi), Hawkgirl (Isabella Merced), dan Jimmy Olsen (Skyler Gisondo) turut diperlihatkan. Para penggemar DC merasa hal ini berupa sia-sia karena Henry Cavill dengan para tokoh lainnya di semesta DC Snyder sudah cocok sehingga tidak perlu lagi menggantikan aktor atau membuat film terbaru. Mengingat kesuksesan Justice League versi Zack Snyder, Wonder Woman 1984, dan Blue Beetle di bioskop layar lebar telah memberikan jembatan untuk melanjutkan warisan sang sutradara Snyder. Kini, dalam genggaman James Gunn justru film Superman memiliki berbagai kebaruan yang signifikan

Cerita film Superman (2025) tidak mengulang lagi asal-usul Kal-El / Clark Kent sebagai pahlawan Metro City, tetapi berfokus pada situasi yang sedang terjadi di kota tersebut. Babak awal film dimulai dengan penceritaan asal-usul Superman tanpa penambahan eksposisi dari karakter tersebut melainkan melalui tekstual yang menginformasikan secara ringkas dan langsung memasuki pada konflik inti film. Hal ini merupakan nilai positif karena beberapa pertimbangan yang mungkin James Gunn bidik dalam penulisan naskahnya seperti

  • Superman dalam film telah memiliki banyak aktor dan penceritaan asal-usulnya telah diulang berkali-kali sehingga memakan waktu yang lama untuk memasuki pengenalan konflik dan karakter lainnya
  • Berhubungan dengan poin pertama, Film Man of Steel (2013) khususnya telah memberikan fokus cerita asal-usul tokoh tersebut, sehingga film SUPERMAN (2025) akan lebih berfokus pada konflik internal dan eksternal Kal-El selanjutnya berperan sebagai Superman di kota Metro City.

(Gambar 2. Adegan Superman cedera setelah menyelamatkan kota. Sumber: IMDb / Warner Bros) 
(Gambar 2. Adegan Superman cedera setelah menyelamatkan kota. Sumber: IMDb / Warner Bros) 

Berkaca pada dua poin yang saya berikan tadi, film ini justru ingin menarik penonton untuk memahami jauh siapa itu Superman dan bagaimana dia menghadapi musuh-musuh yang membencinya seperti Lex Luthor (Nicholas Hoult), tokoh penjahat pintar yang dan terkenal di semesta DC. Lex Luthor dikenal sangat membenci Superman karena merasa ras manusia akan punah apabila makhluk seperti dia tidak diberikan pengawasan ketat dan dapat membunuh mereka satu hari. Rasa paranoid ini mendorong dia untuk melakukan berbagai cara mem-framing Superman agar semua orang tunduk ke rasa takutnya dia. Tetapi, Superman didukung oleh teman-teman dari Daily Planet dan Justice Gang dalam melawan tuduhan berbasis kebencian tersebut. Untuk mencapai tujuan itu, naskah film SUPERMAN dari babak awal hingga akhir mengusung keseimbangan multi-perspektif:

a. Perspektif Superman: Bagaimana dia menjawab atau menghadapi konflik yang diberikan oleh tokoh antagonisnya. Secara emosional dan moral, Clark Kent dengan konsisten memberikan jawaban untuk tidak menyakiti orang-orang yang membencinya karena pesan penting dari orang tuanya untuk menyelamatkan manusia tanpa belas kasih. 

b. Perspektif Lex Luthor: Bagaimana dia menantang dan mendorong Superman untuk mengakui bahwa dia tidak sesempurna yang dia pikir dan akan selalu menjadi ancaman bagi manusia 

c. Perspektif Daily Planet: Bagaimana Lois Lane, Jimmy Olsen, dan teman-teman jurnalis lainnya membantu Superman dari segi investigatif. Mencari celah untuk menaklukan Lex Luthor dengan rencana konspirasi jahatnya. Terlebih Lois Lane hadir sebagai support secara moral bagi Clark Kent.

d. Perspektif Justice Gang: Bagaimana Green Lantern, Mr. Terrific, dan Hawk Girl menghadapi konflik moral mereka sendiri. Mengingat Superman bukan bagian dari mereka karena bekerja secara independen, tetapi rasa saling membantu karena identitas yang sama mendorong mereka untuk terjun ke lapangan.


(Gambar 3. Adegan Film Superman diselamatkan oleh Kamil, temannya penjual hot dog. Sumber: IMDb / Warner Bros, 2025)
(Gambar 3. Adegan Film Superman diselamatkan oleh Kamil, temannya penjual hot dog. Sumber: IMDb / Warner Bros, 2025)

Dari pengemasan ini, James Gunn memastikan cerita mengandung nilai humanis dari tokoh Superman bersamaan dengan tokoh-tokoh pendukung lainnya secara berkesinambungan sehingga penulisan naskah yang kuat dengan karakterisasi yang kuat memberikan motif pada film itu sendiri. Hal ini merupakan kelebihan yang tidak dilihat dari film Man of Steel garapan Zack Snyder karena Snyder lebih berfokus pada cerita klise superhero menghadapi krisis tanpa pesan bermakna atau relevansi cerita dengan konflik yang terjadi di dunia aslinya. Dengan kata lain, James Gunn berhasil memberikan sesuatu yang seharusnya telah dimuatkan dalam film Superman sebelumnya atau Justice League. 

Dengan demikian, film 'SUPERMAN' (2025) adalah waralaba reboot yang fantastis dengan awal mula yang kuat bagi semesta milik James Gunn. Diberitakan pula bahwa serial Peacemaker Season 2 yang dibintangi oleh John Cena menjadi sekuel dari film ini, berharap ada resolusi yang diberikan setelah kejadian dalam film ini usai. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun