Mohon tunggu...
Alvriza Mohammed Fadly
Alvriza Mohammed Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi UPI 2020

A Student of Film and Television Study Program In Indonesia University of Education. Likes to write entertainment news and practicing journalistic production and distribution.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

RECAP UFC 293: Ketika Sean Strickland Mendominasi Israel Adesanya

16 September 2023   17:21 Diperbarui: 16 September 2023   17:24 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Sean Strickland melawan Israel Adesanya dalam UFC 293 (sumber: BBC / UFC)

UFC 293 telah usai pada hari Minggu, 10 September 2023 kemarin di Australia. Kali ini ajang waralaba MMA tersebut mempertemukan Israel Adesanya dan Sean Strickland untuk perebutan gelar raja kelas middleweight. Diketahui pada pertarungan sebelumnya, Adesanya telah merebutkan kembali sekaligus membalaskan dendam kekalahannya dari rivalnya, Alex Pereira. Kali ini dia telah menyapu bersih beberapa contender top 10 middleweight setelah Whittaker, Vettori, dan Cannonier. Namun, terdapat satu nama lagi yang digadang-gadang sebagai musuh selanjutnya Adesanya yaitu Sean Strickland. Di saat itu dia merupakan petarung dengan ranking no.5 di kelas berat tersebut, Strickland telah berhasil menghabisi Abus Magomedov dan langsung mendapatkan kesempatan untuk merebut sabuk kejuaraan. Meskipun sempat kalah oleh Alex Pereira dan Jared Canonnier, dia telah membuktikan kembali sebagai petarung di jajaran lima besar dan berhak untuk mendapatkan sabuk emas tersebut. 

Pertempuran antara kedua petarung ini pun berjalan langsung selama lima ronde penuh, hal yang membuat panggung arena menggelegar adalah saat Strickland berhasil memukul jatuh Adesanya di 20 detik akhir ronde pertama. Hal ini adalah momen yang sangat mengagetkan karena belum ada petarung yang berhasil menjatuhkan Adesanya ke bawah kanvas oktagon selama menjadi raja divisi ini, termasuk Alex Pereira dan Kelvin Gastelum yang mana mereka sempat mendominasi penuh Adesanya di permainan atas. Selanjutnya, Adesanya mencoba untuk bermain sedikit agresif dengan melancarkan beberapa striking. Tetapi, dengan kuda - kuda gaya Floyd Mayweather, Strickland menangkis semua serangan tersebut secara cuma-cuma dan Adesanya tidak bisa mencari celah dari pertahanannya. Kombinasi antara serangan pressure dan pertahanan philly shell menganugerahkan Strickland untuk mengalahkan Adesanya hingga ronde championship dan pada akhirnya raja baru diberikan kepada petarung berkebangsaan Amerika tersebut. 

Gambar 2. Strickland menggempur Adesanya setelah menjatuhkannya (sumber: Talksport/ UFC)
Gambar 2. Strickland menggempur Adesanya setelah menjatuhkannya (sumber: Talksport/ UFC)

Acara utama UFC kali ini membuat semua antusias olahraga MMA pecah dan tidak mempercayai hal ini, karena sejatinya Adesanya adalah seorang petarung dengan striking berlevel tinggi tetapi terkalahkan dengan gaya permainan andalannya. Strickland kini menjadi raja baru kelas middlweight UFC dan memberikan kekalahan ketiga kepada sang mantan raja. Berbagai hal yang merasuki kebingungan ini seperti apakah Israel Adesanya akan mendapatkan rematchnya berasama raja baru atau menunggu pemenang dari Paulo Costa vs Khamzat Chimaev? Bahkan ada yang mengada-ngada bahwa Israel Adesanya harus bertemu dengan Dricus Du Plessis sebelum mendapatkan rematch dengan Sean Strickland, mengingat bahwa Du Plessis baru saja mengalahkan Robert Whittaker beberapa bulan yang lalu dan mengamankan posisi contender perebut sabuk selanjutnya. Adapun pertanyaan lain seperti seberapa lama Strickland akan mempertahankan sabuknya? Apakah takdirnya akan sama seperti Alex Pereira?

Gambar 3. Sean Strickland selebrasi setelah mengalahkan Israel Adesanya (sumber: ESPN / UFC)
Gambar 3. Sean Strickland selebrasi setelah mengalahkan Israel Adesanya (sumber: ESPN / UFC)

Apabila meninjau dari rekor pertandingan dan gaya bertarungnya, Strickland memiliki potensi sebagai raja yang akan mempertahankan tahtanya dengan waktu yang lama. Jika Strickland menahankan attitude dan disiplin bertarungnya dengan para contender lainnya, dia pasti akan menyapu semua musuhnya dengan bersih. Bela diri boxing khas Floyd Mayweather dan postur tubuh yang cukup tinggi akan mempersulit para lawannya untuk mencari celah dalam menjatuhkannya. Strickland bisa saja menjalankan rematch dengan Adesanya, tetapi divisi ini semestinya harus bergerak lebih mobile karena terlihat sangat kaku dan membosankan. Semestinya Adesanya harus menunggu siapa pemenang dari Costa dan Chimaev atau bertarung dengan DDP yang telah dinanti-nantikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun