Keluhan lain yang sering muncul seperti gangguan sulit tidur, sering lupa, menurunnya nafsu makan, sering melamun, merasa kehilangan gairah seksual, sering buang air kecil, sering sembelit, merasa pusing, merasa diabaikan/tidak dianggap.Â
Keluhan tersebut dapat segera diatasi tentunya dengan mencari faktor penyebabnya terlebih dahulu. Seringkali bahkan harus berkonsultasi dengan ahli psikologi, untuk menguraikan permasalahannya.
Kenapa keluhan-keluhan itu muncul? Salah satunya karena faktor penambahan usia, di mana terjadi penyusutan-penyusutan pada beberapa bagian otak manusia.Â
Hal ini menyebabkan berkurangnya fungsi kognitif, juga fungsi koneksi. Keluhan ini tentunya dapat segera diatasi dengan melakukan gerakan-gerakan tertentu atau pun dengan memeriksakan diri ke dokter.
Perubahan yang terjadi tidak selalu sama antara satu orang dengan lainnya, tergantung bagaimana ia mempersiapkan diri untuk menghadapi masa senja, dan menjaga kualitas hidupnya.Â
Sebagai misal munculnya penyakit degeneratif atau penyakit kronis, ia tidak muncul secara tiba-tiba saat lanjut usia (lansia), tetapi sebelum masa lansia datang telah ada sinyal-sinyal berupa gejala-gejala.Â
Jika sinyal telah dikelola dengan baik, penyakit degeneratif bisa dikendalikan atau diminimalisasi tingkat keparahannya. Dengan demikian saat lansia bisa menjalani masa senjanya dengan sehat dan bahagia. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hidup sehat dan bugar di usia senja, berikut beberapa kegiatan yang dapat dipersiapkan saat masih muda, antara lain:
- Mengatur pola makan dengan benar dan menerapkan gizi seimbang. Hal ini bisa dikonsultasikan kepada ahli gizi di fasilitas layanan kesehatan terdekat
- Melakukan kegiatan fisik seperti olahraga rutin (senam lansia, jalan sehat, bersepeda,dll) dan atau kegiatan fisik lain seperti membersihkan rumah dan lingkungannya, memasak, mengelola tanaman kebun
- Menyalurkan hobi, seperti menyanyi, menari, menulis, memainkan musik, melukis, dan lain sebagainya
- Mengikuti kegiatan sosial bersama teman
- Mengikuti kegiatan siraman rohani sesuai agama dan keyakinan masing-masing
- Menghadiri kegiatan penyuluhan kesehatan dan aktif bersama lansia lain
- Menghindari rokok, minuman keras, dan kegiatan begadang
- Istirahat yang cukup 8 jam sehari
- Rutin memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat, minimal cek tensi, glukosa darah, kolesterol
- Minum air putih minimal 8 gelas sehari untuk menjaga kestabilan cairan tubuh dan menghindari penyakit infeksi saluran kencing. Karena pada lansia seringkali terjadi gangguan pada saluran kencing
Pada pagi hari saat bangun tidur, pinggang dan kaki terasa kaku dan sakit untuk digerakkan. Hal ini sering dialami oleh beberapa lansia, nenek saya pun mengalaminya. Beliau mengalami rasa sakit sudah beberapa lama. Adapun terapi yang dilakukannya adalah senam kaki sederhana dengan posisi tidur terlentang. Nah, berikut caranya jika ingin dicoba di rumah:
- Menggerakkan telapak kaki ke kanan ke kiri, ke depan ke belakang, dan memutar, masing-masing sebanyak 8 hitungan
- Mengangkat dan menekuk kaki kanan dan kiri secara bergantian, lalu diluruskan sebanyak 8 kali hitungan
- Kedua kaki ditekuk, mengangkat pinggang beberapa detik kemudian diturunkan (diulang sampai 8 kali hitungan)
- Melakukan stretching yaitu menarik otot dari pinggang dengan cara menekuk telapak kaki dan mendorongnya ke posisi tulang betis bagian depan. Ini dilakukan dengan bantuan orang lain pada posisi terlentang sebanyak 8 kali hitungan
- Mengangkat kedua tumit secara bersamaan dalam beberapa detik sebanyak 8 kali hitungan (Ini dilakukan dengan berdiri dan tangan bertumpu pada papan sebagai pegangan)
Itulah 5 contoh kegiatan ringan yang biasa dilakukan oleh nenek saya yang sudah sepuh (hampir 90 tahun) di pagi hari untuk meregangkan otot kaki dan pinggang yang kaku dan sakit. Tetapi ini juga bisa dilakukan oleh pra lansia yang sudah mengalami gejala kekakuan otot pada pinggang.