Mohon tunggu...
Alvin F. Zahro
Alvin F. Zahro Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Pemula yang masih Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Social-emotional Learning for Early Childhood Education

24 Oktober 2018   07:26 Diperbarui: 24 Oktober 2018   08:03 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://abclearningcenterfl.com

"Mencintai anak tidak cukup, yang terpenting anak sadar bahwa mereka dicintai oleh orang tuanya" -- St. John Bosco.

Bayi dilahirkan sebagai komunikator dan mampu mengalami dan mengekspresikan berbagai macam emosi. Melalui banyak interaksi positif mereka dengan pengasuh, mereka belajar merasa nyaman dengan diri sendiri dan menikmati hubungan dengan orang lain. Mereka juga belajar bagaimana mengelola berbagai perasaan dan berkomunikasi secara efektif untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Ketika bayi tumbuh menjadi balita dan kemudian anak-anak prasekolah, mereka dapat mengelola lebih banyak hal sendiri tetapi masih membutuhkan bimbingan dan dukungan dari pengasuh mereka. Mereka melakukan ini dengan meniru orang lain dan membangun kepercayaan diri mereka dengan 'membantu' selama pengalaman sehari-hari seperti memasak, membersihkan, dan berbelanja.

Anak-anak prasekolah mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka melalui jaringan hubungan sosial yang luas termasuk orang dewasa dan anak-anak lainnya. Keterampilan sosial dan emosional anak-anak berkembang setiap saat. Keterampilan dapat berkembang secara berbeda untuk anak-anak yang berbeda. Anak-anak mendapat manfaat dari banyak kesempatan belajar dan praktik.

Tahun-tahun awal masa kanak-kanak bukan hanya waktu untuk mengambil langkah pertama atau untuk mengucapkan kata-kata pertama. Mereka juga harapan tentang dunia mereka dan orang-orang di dalamnya dan sedang mengembangkan yang pertama:

  1. perasaan diri termasuk merasa baik tentang diri mereka dan apa yang bisa mereka lakukan
  2. keterampilan sosial untuk hidup bersama orang lain
  3. keterampilan emosional seperti mengenali, mengekspresikan, dan mengelola berbagai macam perasaan.

Keterampilan pertama ini sangat penting karena mereka membentuk dasar bagi perkembangan berkelanjutan anak-anak dan mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan mereka, sekarang dan di masa depan.

Apa Itu Pembelajaran Sosial dan Emosional (SEL)?

Pembelajaran sosial dan emosional adalah tentang belajar bagaimana mengelola perasaan, mengelola persahabatan dan memecahkan masalah. Ini adalah keterampilan hidup yang penting yang mendukung kesejahteraan dan kesehatan mental yang positif. Keterampilan sosial dan emosional mempromosikan kemampuan anak-anak untuk mengatasi kesulitan dan membantu mencegah masalah kesehatan mental. Anak-anak yang telah mengembangkan keterampilan sosial dan emosional merasa lebih mudah untuk mengelola diri mereka sendiri, berhubungan dengan orang lain, menyelesaikan konflik, dan merasa positif tentang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.

5 Keys of Social Emotional Learning

  1. Kesadaran diri (self Awareness) adalah mampu mengenali dan memahami emosi seseorang dan bagaimana mereka menerjemahkan ke dalam perilaku kita. Ini termasuk mengenali stres atau emosi negatif, menyadari kemampuan dan kelemahan seseorang serta "rasa efektivitas diri dan optimisme yang kuat," menurut CASEL.
  2. Manajemen diri (self management). Mengambil kesadaran diri selangkah lebih maju ke kemampuan untuk mengatur perasaan dan perilaku seseorang. Ini termasuk mengendalikan kemarahan, menangani stres, motivasi diri, atau kegigihan melalui kemunduran.
  3. Kesadaran sosial (social awareness). Tampak luar dan berempati dengan orang lain dan memiliki kesediaan untuk memahami dan menghormati pengalaman unik, norma, dan perilaku orang lain.
  4. Keterampilan hubungan (relationship skills). Bagian ini adalah tentang menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat melalui kerja sama, mendengarkan aktif, resolusi konflik, dan komunikasi.
  5. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (responsible decision-making). Bagian terakhir ini adalah tentang membuat pilihan yang aman dan sehat yang mematuhi kode moral pribadi seseorang yang positif dan sehat dan bermanfaat bagi kesejahteraan mereka - dan kesejahteraan orang lain.

Apakah Pembelajaran Sosial-Emosional Harus Dilakukan Dengan Pembelajaran?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun