Mohon tunggu...
Muhammad Alvin Vaunas
Muhammad Alvin Vaunas Mohon Tunggu... Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Gue seorang mahasiswa yang di siang harinya tenggelam dalam dunia nahwu-shorof, bahasa Arab klasik yang penuh logika dan keindahan. Malamnya? Push rank di Land of Dawn, ngikutin meta terbaru di Mobile Legends. Dan kadang di sela-sela waktu gue, gue suka sharing cerita hidup—karena gue percaya, tiap pengalaman punya makna dan layak dibagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mahasiswa Semester Dua, Apa Kabar Literasi Karirmu di Tengah Arus AI & PHK Massal?

26 Juni 2025   13:29 Diperbarui: 29 Juni 2025   08:09 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).(SHUTTERSTOCK/LOOKER STUDIO)

Masalahnya bukan karena kita malas mikir. Tapi karena literasi karir di kampus masih minim banget. Ini beberapa penyebabnya:

1. Gak Pernah Dikenalin Sejak Awal

Waktu ospek, kita dikasih tau soal tata tertib kampus, tapi jarang banget ada yang bahas:

"Gimana cara membangun arah karir dari semester awal?"

Bahkan banyak yang baru ngerti pentingnya magang pas semester akhir, padahal sekarang dunia kerja udah berubah --- nyari karyawan yang punya pengalaman, bukan cuma IPK.

2. Fasilitas Kampus Kurang Mendukung

Career center ada, tapi kurang aktif. Seminar karir kadang cuma formalitas. Dosen juga sibuk urusan akademik.
Akhirnya mahasiswa bingung mau mulai dari mana.

3. Lingkungan Belum Mendukung

Kalau ngomongin karir, kadang dibilang ambis atau terlalu mikir jauh. Padahal, makin awal mikir karir, makin banyak waktu buat siapin langkah-langkahnya.

4. Terlalu Fokus IPK

IPK penting, tapi bukan segalanya. Perusahaan zaman sekarang lebih liat:

  • Skill
  • Pengalaman
  • Kemampuan adaptasi
  • Kemampuan kerja tim dan komunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun