Semester dua kuliah udah jalan, bro. Kita sibuk kuliah, organisasi, tugas... tapi di balik itu semua, pernah nggak lu mikir: "Setelah lulus, gue mau ngapain?"
Gua masih semester dua, santai aja dulu...
Kalimat kayak gitu sering kita denger di lingkungan kampus. Padahal dunia kerja gak nungguin siapa-siapa. Sementara kita sibuk ngejar IPK, dunia luar lagi berubah cepat gara-gara AI dan PHK massal yang makin marak.
Data dari World Economic Forum (2023) nunjukkin bahwa 40% perusahaan global bakal mengurangi jumlah pegawainya karena otomatisasi AI. Bahkan, sekitar 83 juta pekerjaan bisa hilang sampai tahun 2027.
Di Indonesia sendiri, perusahaan startup dan teknologi udah mulai rasionalisasi. Gojek, Ruangguru, Shopee, semuanya pernah ngumumin PHK dalam 2 tahun terakhir.
Tapi anehnya, di kampus, obrolan soal masa depan karir sering dianggap pembahasan anak semester tua. Padahal justru di semester awal lah kita harus mulai mikir:
- Skill apa yang bakal dibutuhin nanti?
- Industri apa yang punya potensi panjang?
- Gimana cara nyiapin diri dari sekarang?
Artikel ini bukan buat nakut-nakutin. Tapi biar kita, mahasiswa semester dua sampai empat, mulai sadar: kalau kita gak siapin langkah dari sekarang, bisa jadi kita cuma jadi penonton di era perubahan besar.
Kenapa Banyak Mahasiswa Gak Melek Karir?
Banyak dari kita udah masuk semester dua atau tiga, tapi masih bingung banget kalau ditanya, "Lu mau kerja di bidang apa nanti?"