Mohon tunggu...
Alvinno putra
Alvinno putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unusa Jurusan S1 Manajemen 2023

menulis arrtikel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen dan Organisasi

4 April 2024   14:50 Diperbarui: 4 April 2024   14:54 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mempelajari sejarah bukan berarti sekadar mengurutkan berbagai kejadian secara kronologis, melainkan membangun pemahaman terhadap dampak berbagai kekuatan sosial terhadap organisasi. Mempelajari sejarah adalah satu cara untuk membangun cara berpikir strategis, melihat gambaran besar, dan meningkatkan keterampilan konseptual. Kita mulai dengan mempelajari bagaimana kekuatan sosial, politik, dan ekonomi memengaruhi organisasi dan praktik manajemen.

Kekuatan sosial (social forces) adalah aspek-aspek budaya yang membimbing dan memengaruhi hubungan antarmanusia. Apa yang dinilai berharga oleh manusia? Apa yang diperlukan oleh manusia? Apa saja standar perilaku manusia? Kekuatan-kekuatan ini menentukan apa yang dikenal sebagai kontrak sosial, yaitu aturan dan pandangan tidak tertulis mengenai hubungan antarmanusia dan juga antara karyawan dengan manajemen.

Kekuatan sosial yang signifikan di masa ini adalah perubahan sikap, pemikiran, dan nilai-nilai yang dianut oleh karyawan dari Generasi Y (terkadang disebut Nexters). Para pekerja berusia muda ini, sebagai generasi paling terdidik dalam sejarah Amerika Serikat, tumbuh mahir dengan teknologi dan sadar akan globalisasi. Tidak seperti pekerja di masa lampau, mereka umumnya tidak ragu untuk mempertanyakan atasan mereka dan menantang status quo. Mereka menginginkan lingkungan kerja yang menantang dan mendukung, yang memiliki akses terhadap teknologi canggih, kesempatan belajar dan meningkatkan karier dan tujuan pribadi mereka, serta kekuatan untuk mengambil keputusan dan perubahan penting di tempat kerja. Selain itu, pekerja Gen Y menggagas fokus terhadap keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan, seperti tercermin dalam berbagai tren seperti telecommuting, berbagi kerja, dan hari libur yang disponsori oleh organisasi.

Kekuatan politik (political forces) adalah pengaruh lembaga politik dan hukum terhadap manusia dan organisasi. Kekuatan politik mencakup berbagai pemikiran yang mendasari sistem politik, seperti keutamaan self-government atau kedaulatan memerintah, hak kepemilikan, hak kontrak, pengertian keadilan, dan keputusan bersalah atau tidak bersalah dalam kasus kriminal. Berkembangnya kapitalisme di seluruh dunia telah mengubah wajah dunia bisnis secara dramatis. Dominasi sistem pasar bebas dan berkembangnya saling keterkaitan antarnegara di dunia mengharuskan organisasi- organisasi untuk beroperasi dengan cara yang berbeda dan mengharuskan para manajer untuk berpikir dengan cara baru. Di saat yang sama, sentimen anti-Amerika di banyak belahan dunia telah menimbulkan tantangan bagi perusahaan-perusahaan dan para manajer AS.

Kekuatan ekonomi (economic forces) berkaitan dengan ketersediaan, produksi, dan distribusi sumber daya di suatu masyarakat. Pemerintah, lembaga militer, gereja, sekolah, dan organisasi bisnis di setiap masyarakat memerlukan sumber daya guna mencapai tujuan mereka, dan kekuatan ekonomi memengaruhi alokasi sumber daya yang langka. Satu tren adalah tumbuhnya kekuatan ekonomi negara-negara kurang berkembang. Sebagai contoh, pertumbuhan cepat Cina dan India serta kebangkitan kedua negara ini di pasar global mendominasi rapat-rapat tahunan International Monetery Fund (IMF)- Bank Dunia tahun 2007. Kekuatan lainnya adalah pergeseran ekonomi Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya, dengan disertai perubahan besar pada sumber kekayaan, dasar-dasar distribusi, dan cara pengambilan keputusan ekonomi. Keputusan ekonomi masa kini ditentukan oleh pemikiran, informasi, dan pengetahuan, sama halnya oleh sumber daya material. Teknologi digital telah merevolusi rantai pasokan dan distribusi sumber daya. Persediaan surplus, yang dahulu dapat memicu resesi, makin menurun atau hilang sepenuhnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun