Mohon tunggu...
Alvian D. Putra
Alvian D. Putra Mohon Tunggu... wiraswasta -

Trainer of Hypnotist, Hypnotherapist, NLP, EFT, Motivator, Inspirator, Musician, Business, & Digital Marketing. Hub: 0838-5108-2233 | 0812-9000-6044.\r\n\r\nwww.alviandputra.com | www.hipnosisindonesia.com | www.flaviasolution.com | www.jamurbecik.com | www.sulapindonesia.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Power of Forgiveness, Sembuh dengan Memaafkan

7 Oktober 2013   22:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:51 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ketika seseorang mendengar kata memaafkan, atau meminta maaf, pasti banyak dari mereka yang langsung diarahkan oleh pikiran mereka ke dalam sebuah konotasi yang bersifat religious. Namun, memaafkan atau forgiving lebih sekedar praktek religious. Memaafkan dapat bekerja di banyak kasus ketika seseorang mereasa bersalah terhadap orang lain. Di samping itu, memaafkan bukan berarti anda menyetujui tindakan salah seseorang. Namun, memaafkan seseorang bukan perkara mudah. Banyak diantara kita yang terlanjur membenci seseorang karena kesalahan yang dibuatnya dahulu. Yang tidak mungkin anda tahu adalah sifat seperti inilah yang tidak akan membuat anda tenang untuk maju, atau dalam istilah anak muda sekarang, move on. Anda disebut sulit move on atau melangkah lebih maju karena anda terpaku kepada kesalahan yang telah diperbuat orang tersebut dan tidak mau fokus terhadap hal hal baik apa saja yang sudah dilakukan orang tersebut. Hal ini efeknya sangat besar terhadap kehidupan anda dan karir anda. Mungkin inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa banyak sekali orang yang menjalani terapi memaafkan atau forgiveness therapy.

Ketika seseorang menyakiti perasaan kita, baik disengaja maupun tidak, akan ada perasaan yang sulit untuk memaafkannya. Inilah yang menjadi salah satu manfaat yang kita dapat dengan menjalani terapi maaf atau forgiveness therapy. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jika kita marah atau tidak bisa memaafkan seseorang, pikiran kita akan selalu berfokus terhadap kesalahan orang itu. Bagaimana jika orang tersebut adalah rekan kerja anda, bawahan anda, atau mungkin atasan anda? Pasti hal ini yang akan menghambat kinerja seluruh komponen department tempat anda bekerja. Hal baik apapun yang dilakukan orang tersebut akan terlihat salah di mata anda. Akan lebih buruk lagi ketika hanya orang lain yang melihat kebaikan orang tersebut. Anda akan dianggap sebagai penghambat pekerjaan. Ini pastinya akan berdampak buruk dalam karir anda. Namun, ketika anda sudah bisa memaafkan, pikiran akan tenang dan anda bisa fokus ketujuan anda. Selain itu, memaafkan juga akan menurunkan kadar stress anda, loh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun