Mohon tunggu...
Aluzar Azhar
Aluzar Azhar Mohon Tunggu... Freelancer - Penyuluh Agama Honorer

Berbuat baik kok malu, jadi weh ...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kimi, Syak

4 Mei 2019   10:11 Diperbarui: 4 Mei 2019   10:14 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sengaja kutonton khatam dua drakor: "Encounter" dan "What Wrong with Secretary Kim?" Karena penasaran dengan heboh 'K-Pop'. Yang terngiang dari "Encounter" adalah kutipan dari buku kumpulan puisi (?): Tugas laut adalah membuat ombak/ Tugasku adalah mencintaimu. Sedangkan pada "WWSK" adalah poster di kamar rumahnya Secretary Kim: Where there love, there's life  (Di mana ada cinta, ada kehidupan).

Begitulah, sama halnya dengan sinetron Made in Indonesia, ada plot (alur cerita) yang telah diketahui oleh kita (penonton). Sementara para pelakon (protagonis atau antagonis) tidak/belum tahu apa sesungguhnya yang terjadi. 

Bagi sutradara adalah tugasnya biar plot tidak monoton, sehingga penonton penasaran. Akhirnya #syak (sangsi, curiga) di antara pelakon, dibumbui hasut-intrik-fitnah (hoax), sehingga ada haru-biru, malah keberpihakan dari penonton. Film jadi ramai. Ya, namanya juga 'drama'.

Ada kemiripan tema cerita. Sebutlah 'jomplang' status sosial, yakni si CEO hotel bintang 5 dengan pemuda sederhana serta si Wakil Bos misterius dengan Secretary Kim yang bapaknya punya utang berjibun, sehingga Kim harus kerja selulus SMA, padahal pengen  kuliah. Namun atas nama 'cinta', aral itu dapat dilalui. Singkat cerita, kedua drakor itu happy ending.

Nah, aku hanya akan menyambungkan cerita syak; boleh jadi ini sejarah syak; dan aku yakin t'lah menjadi pengetahuan bersama alias rahasia umum.

Apakah dosa awal? Setahuku syak (zhan) ketika Malaikat meragukan 'niat' Tuhan tuk  cipta Adam. Yang keblinger ialah Iblis. Syak berdasar ketidaktahuan itu berubah jadi dengki (hasad) karena Iblis merasa lebih 'mulia' daripada Adam. Kemudian Iblis berbohong, yakni menipu Hawa-Adam dengan nama Tuhan (sumpah palsu) bahwa Khuldi (Keabadian) adalah buah yang harus dimakan agar abadi di surga (Qs 20: 120).

Itulah yang 'dimanfaatkan' Iblis, meski Adam sebagai makhluk termulia, yakni momen ketika kita lengah atau kelemahan kita yang tidak bisa tahu semuanya, misal detail peristiwa---seperti dua drakor itu, soal hari esok, atau hal gaib (sedangkan Tuhan Mahatahu, Qs 2: 255; 6: 59; dan 67: 13).

Wow! Hebatnya efek syak, Adam-Hawa diusir ke bumi; bumi jadi ramai: penuh #SyakWasangka; bumi jadi pelangi, bahkan abu-abu (kagak  jelas). Kelak, Iblis sukacita, tak sendirian lagi di neraka, na'uudzubillaah (Padahal kuyakin hanya satu warna; ingatlah matahari; ingatlah Hajar Aswad, asalnya batu putih jadi Batu Hitam. Ya, Tuhan bebaskan kita tuk pilih putih atau hitam, mau iman atawa kafir, Qs 18: 29).

Nah, jika nonton drakor atawa sinetron, apanya yang kamu suka? Spesial untukmu, Sob, jauhi syak karena kan  berubah dengki! (Qs 49: 12; 2: 109; dan 113: 5).

Tuhan kami, tak ada yang sia-sia yang Kauciptakan

Mahasuci Engkau, jauhkanlah kami dari siksa neraka

(Qs 3: 191)



Ujungberung, 20190503, 15.43

*kimi: kisah mini

*drakor: drama Korea (Selatan).

*sinetron: sinema elektronik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun