Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru Masa Depan

8 Mei 2018   08:33 Diperbarui: 8 Mei 2018   08:41 2508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu, 5 Mei 2018 Ikatan Alumni Universitas Pendidikan indonesia (IKA-UPI) menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan dengan tema "GURU MASA DEPAN, MASA DEPAN GURU". SemNas Pendidikan ini dilaksanakan di Hotel Grand Asrilia, Bandung dan dihadiri 1.000 guru sebagai  peserta, para guru yang mengikuti seminar ini berasal dari berbagai daerah.

Seminar Nasional Pendidikan ini dibuka langsung oleh Ketua Umum IKA UPI yakni  Drs. Enggartiasto Lukita yang juga merupakan Menteri Perdagangan. Sementara itu, keynote speaker dalam seminar ini adalah Menteri Pendidikan yang diwakili oleh staf ahli bidang inovasi dan daya  saing (Ir. Ananto Kusuma Seta, M.Sc., Ph.D). 

Dalam seminar ini menghadirkan tiga pemateri dari berbagai kalangan dengan bidang keahlian masing-masing, 1) Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd,S.IP., M.H., M.Si, (Sekretaris Dewan Pendidiakn Jawa Barat) 2) Amich Alhumami, MA., M.Ed., Ph.D (Direktur Pendidikan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan, BAPPENAS), 3) Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd (Ketua Umum PGRI).

Pada seminar ini dikupas tentang guru masa depan pada era disruption dan masa depan guru berkaitan dengan kesejahteraan dan peningkatan kualitasnya. Dari berbagai penyampaian pemateri, setidaknya penulis ingin mencoba memfokuskan pada pembahasan tentang GURU MASA DEPAN. Adanya revolusi industri 4.0 memberikan pengaruh yang besar  pada berbagai bidang, namun tidak untuk tiga bidang profesi berikut ini yaitu profesi bidang pendidikan (re : guru), bidang kesehatan (re : dokter, perawat) dan Kesenian ( re : seniman).

Meskipun profesi guru tidak mendapatkan pengaruh secara signifikan dengan adanya revolusi industri 4.0, namun guru tidak boleh terlena dengan kondisi yang ada, guru harus terus meng-upgrade diri agar bisa menjadi guru masa depan yang bisa menghasilkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Lantass seperti apa kriteria guru masa depan yang harus disiapkan dalam menghadapi perkambangan zaman yang terus berkembang?

Pada artikel ini penulis akan memaparkan kriteria Guru masa depan yang merupakan hasil ringkasan dari beberapa informasi yang diperoleh dari para pemateri. Adapun kriteria guru masa depan adalah sebagai berikut :

  • Guru masa depan harus mampu melakukan penilaian secara komprehensif, penilaian tidak hanya bertumpu pada aspek kognitif atau pengetahuan saja. Namun penilaian yang dilakukan oleh guru harus mampu mengakomodasi keunikan dan keunggulan para peserta didik. Guru masa depan harus mampu merancang instrumen penilaian yang menggali semua aspek baik pengetahuan, keterampilan dan karakter. Selain perancangan instrumen penilaian, guru masa depan pun harus mampu membuat laporan penilaian yang menggambarkan keunikan dan keunggulan setiap siswa.
  • Guru masa depan harus memiliki kompetensi abad 21, untuk mewujudkan siswa yang memiliki keterampilan abad 21 maka gurunya pun harus memahami dan memiliki kompetensi tersebut. Ada 3 aspek penting dalam kompetensi abad 21 ini, a) Karkter, baik karakter yang bersifat akhlak (Jujur, amanah, sopan santun dll) maupun karakter kinerja (kerja keras, tanggung jawab, disiplin, gigih dll). b) Keterampilan, keterampilan yang perlu dimiliki pada abad 21 ini antara lain kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif. c) Literas, kompetensi abad 21 mengharuskan kita melek dalam berbagai bidang, diantaranya literasi finansial, literasi digital, literasi sains, literasi kewarnegaraan dan kebudayaan.
  • Guru masa depan harus mampu menyajikan modul sesuai passion siswa, Di era perkembangan teknologi yang semakin berkembang, modul yang digunakan dalam pembelajaran tidak selalu menggunakan modul konvensional seperti modul berbasis paper. Melainkan guru masa depan pun harus mampu mwnyajikan materi pelajaran dalam bentuk modul yang bisa diakses secara online oleh para siswa. Sudah banyak fitur yang bisa dijadikan oleh guru sebagai sarana untuk mengembangkan modul berbasis online, namun demikian ketersediaan fitur untuk modul online ini harus dibarengi dengan kemampuan guru dalam mengemas fitur-fitur tersebut. Kombinasi antara pembelajran tatap muka di kelas (konvensional) dan pembelajaran online ini dikenal dengan istilah blended learning.
  • Guru masa depan harus mampu melakukan autentic learning yang inovatif. Sekolah bukan tempat isolasi para siswa dari dunia luar, justru sekolah adalah jendela untuk membuka dunia sehingga para siswa mengenail dunia. Untuk menjadikan sekolah sebagai jendela dunia bagi para siswa, guru masa depan harus mampu menyajikan pembelajaran yang joyfull and inovatif learning, yakni pembelajaran yang memadukan hands on and mind on, problem based leraning dan project based learning.

Paparan di atas hanya menjelaskan beberapa kriteria guru masa depan, namun paparan singkat tersebut diharapkan menjadi gambaran untuk para pembaca mengenai GURU MASA DEPAN. Jika dibedah seccara mendalam masih banyak kriteria lain yang perlu dimiliki oleh guru masa depan sebagai upaya untuk menghadapi perkembangan zaman.

Penulis : Abdul Latip (alatip0212@gmail.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun