Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

2023 End of Orde Machine: Ayo Tentukan Arah (03)

6 Januari 2023   10:53 Diperbarui: 6 Januari 2023   11:00 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita menuju Dead of machine yang hakiki pola-pola mekanis sekarang diganti elektrikisasi dalam segala hal. Revolusi teknologi informasi dan Komunikasi tampak lebih maju.

Selangkah meninggalkan fase yang lain, teknologi informasi bukan hanya dalam ranah informatika dan komunikasi and sich. 

Sungguh terasa ketika pandemi global melanda faktor teknologi informasi menjadi ujung tombak kegiatan manusia. Mesin-mesin seakan berhenti "istrirahat" seban mencekamnya virus yang membuat manusia  harus terpedaya dirumah. Sisi lain teknologi informasi menjadikan batu sandungan ketika ranah analog menjadi diubah menjadi digital menjadi kita harus menyesuaikan.

Dead of machine membuat orde "kebangkrutan" di beberapa negara asia seperti Bangladesh dan Pakistan. Seperti kita alami krisis ekonomi 1998 membuat kedua negara itu bangkrut karena kesenjangan teknologi dan tertinggal zaman.

Konflik  Ukraina vs Rusia adalah perang multipolar pertama di dunia (filsuf Rusia Aleksander Dugin).


Saya berpandangan inilah "perang pengaruh" kekuatan barat dan timur yang sebagai simbolisasi bahwa kekuatan barat sebenarnya "sudah lumpuh" pengaruhnya dalam tataran dunia baru sejak terpilihnya Joe biden yang melanjutkan perang dagang dengan RRC adalah contoh nyata.

Konflik, wabah dan perubahan geopoliti dunia membuat berbagai krisis kepercayasn terhadap pemimpin menjadi nyata dibeberapa negara. Setelah redanya musim semi di negeri arab perubahan ini semakin nyata.

Jembatan teknologi informasi belum bisa atasi semua konflik terbuka, semu dan transfaran yang inginkan kekuasaan mereka di akui oleh semua negara yang lain.

Kenekatan presiden Jokowi untuk upaya damaikan konflik Rusia vs Ukraina tampaknya terbentur hegemoni gengsi barat dan timur di negeri balkan ini. Kondisi ini tetap elegan di mata dunia dan sungguh mata dunia melihatnya walau belum berhasil akhirnya.

Langkanya energi membuat kalut beberapa negeri Eropa dan semakin kuatnya ekonomi Asia dan Cina seakan lunturkan semua yang sudah pas tstanan dunia saat ini.

#tulisan03

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun