Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hentikan Kamuflase Kemiskinan Indonesia

3 September 2020   10:04 Diperbarui: 3 September 2020   10:07 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berapa banyak sebetulnya penduduk miskin di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan ini coba kita lihat dulu publikasi kemiskinan resmi pemerintah. Ini merupakan publikasi dari Badan Pusat Statistik atau BPS.

Menurut BPS orang miskin itu jika pendapatan yang diukur dengan pengeluaran berada dibawah garis kemiskinan. Misalnya, Garis Kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar Rp454.652,-/ kapita/bulan. Pada posisi Maret 2020 ini BPS menetapkan bahwa secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,66 orang anggota rumah tangga, dan dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.118.678,-/rumah tangga miskin/bulan.

Jumlah orang-orang miskin yang berada dibawah garis kemiskinan inilah yang dipublikasikan oleh BPS. Publikasinya Triwulanan dan Tahunan. Data runtun waktu yang panjang juga selalu dipublikasikan oleh BPS dan instansi-instansi pemerintah yang lain. Namun, publikasi ini hanya bersifat window dressing untuk mengkampanyekan keberhasilan pembangunan pemerintah.

Tidak ada guna lain. Tidak berguna untuk merancang berbagai bantuan sosial dan tidak digunakan untuk merancang berbagai pembangunan terkait.

Ini data perkembangan orang miskin Indonesia: 2011 - 2020

Angka Kemiskinan dan Sosok Fakir Miskin di Kabupaten Bogor/dokpri
Angka Kemiskinan dan Sosok Fakir Miskin di Kabupaten Bogor/dokpri

Gambar diatas memperlihatkan trend jumlah orang miskin yang menurun. Tahun 2011 jumlahnya adalah 30,12 juta kepala (orang) terus menurun dan hingga 2019 sudah mencapai angka 25,14 juta orang. Prestasi yang cukup baik.

Posisi kemiskinan yang juga relatif tidak begitu buruk diperlihatkan data dalam besaran persentase. Tahun 2011 hanya 12,49 persen orang Indonesia yang miskin. Jumlah ini terus menurun dan pada tahun 2019 angka persentase itu sudah menjadi 9.41 persen. Posisi Maret 2020 naik sedikit menjadi 9,78 persen.

Angka-angka tersebut tidak konsisten dengan jumlah orang miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jumlah orang miskin menurut DTKS di tahun 2019 adalah hampir 100 juta orang.

Juga angka yang tidak konsisten juga terlihat dari jumlah orang miskin penerima Bansos dan Subsidi APBN yang tidak turun-turun. Jumlah mereka itu sekitar 97 jutaan orang sejak tahun 2014 hingga tahun 2019. Di tahun 2014, misalnya, seperti tersaji pada gambar diatas, jumlah orang miskin adalah 28,28 juta jiwa tetapi Kementerian Keuangan menyalurkan Bansos dan Subsidi untuk hampir 100 juta jiwa orang miskin dan tidak mampu.

Keluarga Penerima Manfaat PKH dan Kartu Sembako (BPNT) di tahun 2020 sekitar 76 juta orang. Namun jumlah orang miskin seperti tersaji pada gambar atas adalah hanya 26,42 juta kepala. Ini berarti jumlah pemegang kartu PKH dan Kartu Sembako, yang notabene adalah orang miskin dan tidak mampu, adalah lebih dari tiga lipat dari jumlah orang miskin menurut BPS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun