Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Nonsens, PSBB Tanpa Dukungan PCR Test yang Memadai

8 April 2020   22:55 Diperbarui: 13 April 2020   21:08 3467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penumpang di transportasi umum. (sumber: Shutterstock)

Ketersediaan test kit PCR termasuk lab untuk pemrosesan swab cukup banyak di pasar internasional. Korea Selatan jelas memilikinya. Jerman juga siap menjual test kit PCR dan lab terkait. 

Di Jerman test kit PCR tersebut dikembangkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang tekhnik dan elektronika, Bosch. Hasil rapid test Bosch yang diberi nama Bosch Vivalytic dapat diterima dalam waktu hanya 2,5 jam. Yang lebih menggembirakan Bosch Vivalytic sudah tersedia di pasar dalam bulan April ini. 

Badan pemerintah USA, FDA, telah memberikan izin ke 22 perusahaan negara ini untuk memasarkan PCR test kits di Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan tersebut mulai dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikutnya,  Wadsworth Center, New York State Department of Public Health (CDC), hingga  QIAGEN GmbH. 

Perusahaan-perusahaan di Tiongkok penulis juga yakin banyak yang sudah berhasil memproduksi test kit virus Corona ini. Ini antara lain dapat kita lihat Tiongkok sudah memberikan bantuan Alkes Corona ke berbagai negara termasuk ke Indonesia sekitar dua atau tiga minggu yang lalu.

Nonsens, PSBB tanpa PCR Test yang mencukupi.

Dengan demikian, baik DKI Jakarta apalagi daerah-daerah lain perlu kita ingatkan bahwa tidak cukup dengan pekikan heroik PSBB doang. 

PSBB yang efektif membutuhkan dukungan swab test PCR yang mencukupi. PSBB tanpa didukung oleh swab test dan lab test hanya menciptakan pengangguran dan kemiskinan massal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun