Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hentikan Subsidi ke Orang Kaya pada Rp 4,7 T Insentif Pariwisata

3 Maret 2020   15:52 Diperbarui: 4 Maret 2020   13:04 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Kementerian Keuangan RI.

Kita tentu tahu virus corona meluluhlantakan Tiongkok. Ribuan orang tewas dan puluhan ribu yang lainnya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dan masih dalam perawatan rumah sakit. 

Aljazeera menulis bahwa perang dagang dengan Amerika Serikat menyebabkan pertumbuhan ekonomi negara The Great Wall ini menyentuh titik terendah selama 30 tahun terakhir. Disini dengan mengutip angka dari Reuters ditulis bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi negara tirai bambu ini anjlok ke tingkat 4,5% dari 6% yang dicapai tahun 2019 yang lalu.

Masih menurut Aljazeera dan dengan merujuk ke Standard Chartered, Covid-19 akan mempengaruhi 42 persen ekonomi negara Presiden Xi Jianping ini karena banyak sekali kota-kota yang masih diisolasi. 

Lebih lanjut, Aljazeera menulis bahwa perusahaan-perusahaan akan terseok-seok untuk membayar utang dan ini akan bermuara pada utang tidak lancar dan macet, atau, non-performing loans senilai US$1,1 triliun, dengan merujuk ke Standard and Poor's. Ditulis juga disini bahwa maskapai-maskapai penerbangan di negara yang saat ini merupakan mitra dagang utama Indonesia diperkirakan akan rugi sekitar US$12,8 miliar karena sangat banyaknya pesawat mereka yang tidak feasible secara ekonomi untuk terbang. 

Ancaman Global 

Secara global Aljazeera mengatakan bahwa industri penerbangan dunia akan mengalami kerugian senilai US$29 miliar yang merujuk ke data dari International Air Transportation Association (IATA). Dan dampak dari Covid-19 sedang menjalar dengan ganasnya ke berbagai kawasan ekonomi dan negara-negara yang lain, imbuh Aljazeera. Indonesia tentunya akan terdampak juga.

Ancaman ke Indonesia

WartaKota melaporkan bahwa penerbangan ke Wuhan, Tiongkok,  dihentikan sejak Jumat, 24 Januari 2020  dan penerbangan ke kota-kota lain di China terus diperketat dengan merujuk keterangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.  

Masih bersumber dari Menteri Budi Sumadi, DetikFinance melaporkan bahwa penerbangan langsung dari Indonesia ke China dan sebaliknya dihentikan sejak Rabu 5 Februari 2020 hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu, disini juga ditulis bahwa pemerintah selain menyetop sementara penerbangan langsung, pemerintah juga menghentikan sementara pemberian bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara China. Lebih mencemaskan lagi, DetikFinance juga menulis bahwa pemerintah menunda pelayaran dari dan ke China.

Terpangkasnya Ekonomi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun