Mohon tunggu...
Almira Septy Basria
Almira Septy Basria Mohon Tunggu... publik

Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu mari jatuh cinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Upacara Perkawinan Adat Mabang Handak di Kayu Agung Sumatra Sekatan, Potensi Kearifan Lokal Berbasis Budaya

10 Mei 2022   10:56 Diperbarui: 10 Mei 2022   11:01 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia memiliki karakteristik kebudayaan dari masyarakat yang berupa kesenian, adat istiadat, mata pencaharian maupun kehidupan sehari-hari yang memiliki potensi kewisataan (Maharini dan Arida, 2014). Menurut World Tourism Organization (WTO) Pariwisata didefinisikan sebagai kegiatan seseorang yang bepergian ke atau tinggal di suatu tempat di luar lingkungannya yang biasa dalam waktu tidak lebih dari satu tahun secara terus menerus, untuk kesenangan, bisnis atau tujuan lainnya. 

Daya tarik budaya juga merupakan salah satu produk yang menawarkan kebudayaan suatu daerah sebagai daya tarik bagi kunjungan wisatawan, sebagaimana diketahui bahwa sektor pariwisata di Indonesia masih menduduki peranan yang sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional sekaligus merupakan salah satu faktor yang sangat strategis untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan devisa negara.

Pada saat ini wisatawan telah merubah pola berkunjungnya dari wisata alam ke wisata sejarah maupun budaya, upacara adatpun sebagai salah satu unsur yang apabila dikelola dengan baik dapat menjadi potensi sebagai daya tarik pariwisata. Hal ini dibuktikan dengan data Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah tahun 2015, Kabupaten Pekalongan memiliki wisata Tradisi Syawalan Megono dengan 6000 pengunjung. Kabupaten Pati memiliki wisata Upacara tradisi Meron di Sukolilo dengan 12.000 pengunjung domestik dan 11 pengunjung mancanegara, dan tradisi Sedekah laut Kecamatan Juwana dengan 7.250 pengunjung (Disporapar, 2015). Tidak hanya di pulau jawa, dikepulauan lain seperti Sumatra terdapat bermacam-macam adat istiadat dan tradisi yang kaya. 

Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera, dengan ibu kotanya adalah Palembang. Suku-suku di Sumatera Selatan memiliki keanekaragaman adat istiadat dan kebudaya sendiri. Salah satu potensi budaya sebagai daya tarik wisata dimiliki oleh Suku kayu agung di Ogan Komebring Ilir (OKI) mempunyai Tradisi Pernikahan Mabang Handak yang paling unik dan potensial untuk dijadikan sebagai atraksi wisata berbasis budaya di daerah tersebut. 

Perkawinan Mabang Handak ini belum lama ini pun telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda setelah ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). "Adat perkawinan ini sudah bertahan selama lebih dari dua generasi, usianya sudah lebih dari 50 tahun dan tetap dilakukan dalam tradisi pernikahan di OKI, khususnya Kayu Agung.

Dijelaskan oleh Budayawan Kabupaten OKI, Yuslizal yang juga mantan Sekretaris Pembina Adat Suku Kayuagung, prosesi Mabang Handak adalah pernikahan terlengkap dipandang dari sisi pelaksanaan adat istiadatnya, karena semua norma adat pernikahan dipakai secara utuh. Mabang Handak ini merupakan upacara pernikahan tingkat keempat dalam adat perkawinan Pada hari jadinya ijab qobul dilaksanakan arak-arakan oleh muda mudi mengarak pasangan pengantin berjalan mengitari jalan pinggiran Sungai Komering yang disebut Midang Bergorok, dan dilaksanakan pula prosesi yang namanya ngantat sow-sow (mengantar kue bolu dan sejenis kue lainnya), betorang (lamaran terakhir kepada pihak mempelai wanita), manjow masak matah (berkumpul kedua belah pihak sebagai arti tanda jadi berlangsungnya pernikahan kedua mempelai), serta prosesi lain yang tidak dimiliki oleh pola pernikahan pinang dibelah dua. yang dilaksanakan Sebelum dilaksanakan persedekahan.

Waktu perkawinan ini tidak diharuskan melaksanakannya selama sebulan penuh sebelum akad nikah, karena waktu melaksanakan perkawinan mabang handak ini tidak memiliki ketentuan waktu yang tetap atau mutlak dan tidak ditentukan oleh pemangku adat melainkan waktu dalam melaksanakan perkawinan mabang handak ini disesuaikan dengan yang mempunyai hajad. Semua itu, sebagai tanda persedekahan secara besar-besaran, dimana minimal pihak laki-laki memotong sapi atau kerbau dewasa minimal 2 ekor. Pihak laki-laki memberi pakaian khusus tanda hubungan kepemilikan serta hubungan kerabat kampung dan jiron tetangga, baik untuk kaum bapak maupun ibu-ibu. 

 Disamping sebagai tradisi, juga sebagai peristiwa yang membutuhkan aktivitas kesenian didalamnya yang berfungsi sebagai sarana upacara, hiburan, dan pendidikan. Aktivitas upacara yang bersifat tradisi maupun seni dapat menarik pengunjung untuk menyaksikan seluruh aktivitas dalam upacara Mabang Handak. Hal ini menggambarkan bahwa upacara Mabang Handak memiliki daya tarik wisata bagi calon pengunjung. Apabila industri pariwisata pada adat perkawinan ini dapat dikelola dengan baik maka pariwisata dapat menjamin kelestarian dan budaya, selain itu pariwisata juga menjadi wadah untuk lapangan kerja bagi masyarakat lokal yang berada disekitar kawasan acara adat pernikahan tersebut.

Mendefinisikan pariwisata sebagai aktivitas ekonomi yang keberhasilan dalam pengembangan pariwisata di suatu daerah sangat tergantung kepada kemampuan perencana dalam mengintegrasikan aspek-aspek didalamnya secara berimbang ke dalam sebuah rencana pengembangan pariwisata.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun