Hubungan Internasional Mendominasi Jumlah Penerima IISMA 2024 di FISIP Unair

SURABAYA - IISMA atau Indonesian International Student Mobility Awards adalah salah satu beasiswa yang disediakan oleh Kemendikbudristek untuk menunjang kualitas pendidikan mahasiswa. Adapun program ini merupakan salah satu beasiswa yang eksis dan bergengsi di kalangan mahasiswa. Bagaimana tidak? Beasiswa ini memberi kesempatan penerimanya untuk menempuh studi dalam jangka waktu 4 sampai 6 bulan di luar negeri dengan biaya fasilitas dan pendidikan yang sudah ditanggung oleh pemerintah. 

Sepadan dengan pengalaman yang akan diterima, perjalanan untuk mendapatkan beasiswa ini juga tidak mudah. Dilansir dari web IISMA, persyaratan yang harus dipenuhi antara lain IPK dengan nilai minimum 3,0(dari 4,0) dan TOEFL iBT - 78, IELTS - 6.0, atau Duolingo English Test - 100 bagi mahasiswa sarjana. Persyaratan lainnya juga mengharuskan pendaftar untuk mendapat surat rekomendasi dari universitas yang mana membuat para pendaftar secara tidak langsung harus memiliki prestasi atau nilai yang meyakinkan agar mendapat surat rekomendasi tersebut.

Salah satu universitas yang tergabung ke daftar penerima IISMA adalah Universitas Airlangga, perguruan tinggi negeri di Surabaya yang sudah menjadi langganan penerima IISMA dari tahun ke tahun, utamanya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Pada tahun ini, FISIP memiliki perolehan yang cukup fantastis yaitu sebanyak 18 penerima IISMA dan 12 diantaranya berasal dari jurusan Hubungan Internasional dengan rata-rata penerima yang merupakan mahasiswa angkatan 2022 atau sedang menempuh semester 6.

Penerima beasiswa ini ditempatkan di universitas di berbagai belahan negara, diantaranya adalah Australian Nation University, University of Limerick, Lomonosov Moscow State University, dan masih banyak lainnya. selain hubungan internasional, ilmu komunikasi juga mendapatkan 5 kuota, dan masing-masing 1 penerima dari antropologi dan sosiologi.

Hal ini sudah tidak mengherankan, mengenal citra dan asumsi masyarakat luas tentang jurusan hubungan internasional di mata publik. Dituntut untuk jago bahasa inggris, harus bisa memahami isu global, dan banyak asumsi dari masyarakat luas yang membentuk stigma mengenai jurusan hubungan internasional ternyata benar-benar menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang tidak kaleng-kaleng. 

Membahas hal tersebut, Hubungan Internasional Unair memang sudah memiliki banyak prestasi dan rangking yang tinggi, di Asia, Hubungan Internasional Unair menempati peringkat 31 dan rangking 360 dunia. Jurusan ini juga telah mendapatkan predikat unggul dari BAN-PT serta sudah terakreditasi internasional. 

Dengan adanya prestasi demi prestasi yang meningkat tiap tahunnya, diharapkan agar Hubungan Internasional FISIP Unair dapat terus berkembang dan mengepakkan sayapnya melalui berbagai pencapaian yang membanggakan untuk terus memajukan nama Universitas Airlangga dan Indonesia di kancah Internasional.