Mohon tunggu...
Almer UlulAlbab
Almer UlulAlbab Mohon Tunggu... Mahasiswa IAI Tazkia Jurusan Ekonomi Syariah

Seorang Mahasiswa IAI Tazkia Prodi Ekonomi Syariah yang suka menulis berbagai hal lintas tema tidak menentu

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pentingnya Color Palette dan Psikologi Warna Dalam Branding dan Seni

20 September 2025   11:01 Diperbarui: 20 September 2025   11:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya Color Palette dan Psikologi Warna dalam Branding dan Seni, sumber : canva pro

Pernah nggak sih kita merasa lapar hanya dengan melihat logo merah-kuning khas restoran cepat saji, atau merasa lebih tenang saat membuka aplikasi dengan nuansa biru? 

Itu bukan kebetulan. Fenomena ini dijelaskan oleh psikologi warna, ilmu yang meneliti bagaimana warna dapat memengaruhi emosi, suasana hati, hingga perilaku manusia.

Dalam seni maupun branding, pemilihan color palette bukan sekadar estetika, tapi strategi komunikasi visual yang menentukan persepsi audiens.

Siapa Pencetus Psikologi Warna?

Dua tokoh penting dalam sejarah warna adalah:

  • Sir Isaac Newton
    Pada 1660-an, Newton membuktikan lewat eksperimen prisma bahwa cahaya putih bisa diuraikan menjadi spektrum warna. Dari eksperimen itu lahir color wheel pertama tahun 1666.

  • Johann Wolfgang von Goethe
    Pada tahun 1810, Goethe menerbitkan Theory of Colors. Ia menekankan bahwa warna punya efek emosional dan psikologis terhadap manusia. Misalnya, merah bisa memicu energi, sedangkan biru memberi rasa tenang. Karena itu, Goethe disebut sebagai salah satu pencetus awal psikologi warna.

Pentingnya Color Palette dalam Seni dan Branding

Dalam seni, Georges Seurat dengan teknik pointillism menggunakan titik-titik kecil warna murni berdampingan agar mata penonton yang mencampurnya secara optik. Teknik ini menghasilkan komposisi harmonis dan penuh cahaya.

Dalam branding, color palette adalah identitas brand. Warna bisa menarik perhatian lebih cepat daripada teks, membentuk kesan pertama, dan membuat brand mudah diingat.
Contoh nyata:

  • Merah & Kuning di McDonald's memicu selera makan.

  • Biru di Facebook menciptakan rasa aman.

  • Hijau di Starbucks memberi kesan natural dan menenangkan.

Pentingnya Psikologi Warna untuk Branding dan Marketing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun