Mohon tunggu...
Alma Maritza
Alma Maritza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 7

semua akan yaudah lah ya gimana lagi apada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Berkontribusi: Pendampingan Komponen Sekolah Saat Pemebelajaran Online lewat Kegiatan KKN

31 Juli 2021   01:25 Diperbarui: 7 Agustus 2021   18:26 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini, pembelajaran daring menjadi solusi untuk pendidikan di masa pandemi. Namun, pembelajaran daring sendiri menimbulkan berbagai masalah yang dihadapi oleh guru, murid, bahkan orang tua, yang harus segera diatasi. Kegiatan KKN hadir untuk membantu mencari jalan keluar agar pembelajaran daring dapat terlaksana dengan baik dan tetap menghasilkan pelajar yang cerdas.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan oleh pihak Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang berada dalam peralihan semester 6 ke 7. Kegiatan KKN ini dilaksanakan dengan tujuan membantu dan mendampingi komponen-komponen sekolah seperti guru, siswa, dan orang tua siswa dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar secara daring.

Kegiatan tersebut dilakukan selama kurang lebih 30 hari dan dilakukan secara daring, mengingat bahwa kegiatan tersebut dilakukan pada masa PPKM berlangsung. Salah satu daerah yang menjadi tempat dilaksanakannya KKN adalah SDN Cijagra 01 yang terletak di Desa Cilampeni, Kabupaten Bandung. SDN Cijagra 01 ini berlokasi di sebelah kantor Desa Cilampeni. Akses jalan yang mudah membuat sekolah ini tidak sulit dijangkau. Hanya saja memerlukan kendaraan pribadi, ojek, atau bisa memilih delman untuk mencapai sekolah dari jalan raya.

Sebanyak 6 mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan berbeda di Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan KKN secara daring. Berbekal izin dari kepala sekolah, setiap mahasiswa ditugaskan untuk mendampingi sebanyak dua orang guru, sepuluh orang siswa, dan sepuluh orang tua siswa. Pendampingan ini tidak terbatas namun, lebih difokuskan untuk membantu dalam pembelajaran dan administrasi sekolah.

"Kami berharap, dengan adanya mahasiswa yang melaksanakan KKN di sini, SDN Cijagra 01 ini dapat berkembang dan berinovasi. Kami juga akan mengupayakan kerja sama dengan mahasiswa pada bidang-bidang yang memang tidak kami kuasai dan kendala-kendalanya agar para mahasiswa juga dapat membantu dan memberikan solusi." -Bu Dedeh, Kepala Sekolah SDN Cijagra 01.

Bu Dedeh selaku kepala sekolah mengungkapkan bahwa memang, pendidik di sekolah masih belum bisa mengembangkan materi dan media pembelajaran yang mumpuni dan kekinian. Hal ini menjadi hambatan ketika menyampaikan materi pembelajaran berlangsung. Kendala juga muncul dari peserta didik dan orang tua yang belum memiliki smartphone. Pembagian materi dan penugasan kepada siswa menjadi terhambat. Akibatnya, ada beberapa siswa yang menunggu guru atau temannya datang kerumah dan menginformasikan terkait materi dan tugas.

Selain daripada perangkat, orang tua siswa banyak yang memiliki kendala dalam mengatur anaknya untuk belajar. Beberapa orang tua memiliki masalah anaknya susah diatur dan tidak mau mengerjakan tugas. Orang tua juga merasa keberatan apabila guru hanya memberikan tugas, tanpa media pembelajaran yang dapat lebih menarik minat dan perhatian peserta didik.

"Anak saya, susah sekali disuruh mengerjakan tugas, bilangnya pusing lah, mual lah. Tapi kalau pergi mengaji (datang ke tempat mengaji) itu semangat. Saya pikir anak saya senang interaksi langsung daripada hanya dengan buku. Kalau tidak, minimal ada video jadi tau suara bu gurunya yang mana, muka bu gurunya yang mana." -orang tua dari siswa Fadil.

Salah seorang mahasiswa bernama Alma, memiliki program untuk membantu guru, siswa, maupun orang tua. Ia memberikan beberapa media pembelajaran yang ia rancang sendiri, memberikan referensi kanal youtube, website, maupun aplikasi yang bisa digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. 

Untuk menindaklanjuti kendala-kendala yang dirasakan orang tua, Alma membuat group chat untuk mendampingi orang tua dan siswa secara khusus. Setiap selesai kelas, ia akan bertanya pada grup apakah ada kendala terkait belajar pada siswa? Jika ada, maka ia akan memberikan tips dan trik untuk mengatasi kendala-kendala terkait. Bentuk penyampaiannya berupa diskusi di dalam grup dan pemberian poster untuk memudahkan orang tua dalam membaca. Alma juga mengajukan diri untuk membantu siswa apabila masih bingung dengan materi pembelajaran juga tugas yang diberikan.

Hal-hal yang mahasiswa kerjakan juga berikan pada guru, siswa, dan orang tua diharapkan dapat membantu sekarang juga dimasa yang akan datang.

Penulis: (1808599) Alma Maritza Salsabila Dan Dr. Cik Suabuana, M.Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun