Mohon tunggu...
Almaidah
Almaidah Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Malang

Membaca Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Magang CoE Kesos UMM Bersama PT. PLN Pusharlis Melaksanakan Survei Lokasi Program Penanaman Pohon di Desa Pangalengan, Kabupaten Bandung

5 Mei 2025   08:46 Diperbarui: 23 Juni 2025   12:23 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto bersama stakeholder)

Pangalengan, 24 April 2025 — Mahasiswa magang dari Center of Excellence (CoE) Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang saat ini tengah menjalani masa praktik di lembaga sosial Filantra, melaksanakan kegiatan survei lokasi di Desa Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada Kamis (24/4). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan program penanaman pohon yang akan dilaksanakan dalam kemitraan bersama PT. PLN Pusharlis, sebagai bagian dari pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi wilayah yang dapat mendukung pelaksanaan program penanaman pohon, khususnya di sektor konservasi dan penghijauan. Selain melakukan pemetaan lokasi strategis untuk penanaman pohon, tim juga berdiskusi langsung dengan Kepala Desa Pangalengan serta perwakilan dari Komunitas Pecinta Alam Tapak Tiara terkait izin pelaksanaan program, yang selama ini aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan di wilayah tersebut. Selain melakukan pemetaan lokasi strategis untuk penanaman pohon, diketahui bahwa Desa Pangalengan memang menghadapi tantangan besar dalam hal pengelolaan sampah, terutama di wilayah padat penduduk. Kurangnya sistem pengumpulan sampah yang terorganisir membuat sebagian masyarakat masih membuang sampah sembarangan. Oleh karena itu, inisiatif pendirian Bank Sampah program Desa Berdaya untuk mendukung dinilai sangat relevan dan dibutuhkan.

Namun dalam proses komunikasi awal, sempat terjadi miskomunikasi antara pihak tim pelaksana dengan pemerintah desa. Pihak desa awalnya mengira bahwa program yang akan dijalankan memiliki alokasi dana yang besar, sehingga muncul ekspektasi tinggi terhadap cakupan program. Tim dari Filantra dan PLN Pusharlis kemudian melakukan klarifikasi bahwa program CSR yang dirancang bersifat terbatas dan fokus pada intervensi yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Penanganan miskomunikasi ini dilakukan dengan pendekatan dialogis dan transparan, guna memastikan kesamaan pemahaman antara semua pihak yang terlibat. Pihak desa pun merespons dengan baik dan menyatakan kesediaannya untuk tetap mendukung pelaksanaan program, terutama karena manfaat lingkungan yang akan dihasilkan sangat relevan dengan kondisi desa saat ini.

(survei lokasi penanaman pohon)
(survei lokasi penanaman pohon)

Kemudian Bapak Agus Supriatna selaku Kepala Desa Pangalengan, menyampaikan sambutan baik terhadap program baik. Berikut ujar beliau “Kami menyambut baik program ini karena sejalan dengan kebutuhan desa, terutama dalam hal pengolahan sampah dan penghijauan. Semoga kerja sama ini bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat.”


Serta tambahan dari Ketua Komunitas Tapak Tiara “Harapannya, program ini tidak hanya selesai saat penanaman, tapi terus berlanjut dan memberi manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Taryana, selaku Ketua Komunitas Tapak Tiara.

Melalui kolaborasi antara Filantra, PT. PLN Pusharlis, dan masyarakat lokal, diharapkan program penanaman pohon dan edukasi lingkungan ini dapat berjalan dengan baik, memberikan dampak positif, dan menjadi langkah awal menuju pembangunan desa yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun