Sabtu pagi yang cerah, bertepatan dengan tanggal 19 September 2020, Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Garuda Jaya bersiap menerima dan mendampingi kunjungan salah satu Dosen dari Universitas Jendral Sudirman (Unsoed) Purwokerto yang datang bersama 2 mahasiswinya.
Kunjungan mereka adalah dalam rangka untuk penelitian perkembangbiakan kerang hijau yang tumbuh subur di wilayah laut Jawa, yang lokasinya berada di sebelah utara Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.
Bu Dyahruri Sanjayasari, M.Si., PhD., Dosen dari Fakultas Perikanan Unsoed yang meneliti khusus kerang hijau memang jauh hari sudah merencanakan untuk datang ke Desa Grinting. Dosen yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di New Zealand tersebut merasa penasaran dengan potensi kerang hijau yang begitu melimpah di Desa Grinting. Mengenyam 3,5 tahun pendidikan di luar negeri menjadikannya penasaran untuk bisa menerapkan di Brebes, khususnya di Kecamatan Bulakamba.
Sekitar pukul setengah sembilan kami bersama tamu sudah mulai perjalanan menggunakan perahu menuju lokasi tujuan yaitu tempat pembudidayaan kerang hiju.
Hari yang tepat kami datang ke lokasi, karena ditujuan kami menemui salah satu nelayan desa Grinting, Bapak Warsud, yang sedang memanen kerang hijau di rumpon miliknya.
Tidak segan-segan kami langsung singgah di rumpon milik Pak Warsud, menyaksikan proses memanen sambil bincang-bincang perihal kerang hijau yang dibudidayakan oleh  mantan ketua Nelayan Srikan Jaya Desa Grinting tersebut.
Tentu ini jadi pengalaman tersendiri, menyaksikan secara langsung proses memanen kerang hijau yang selama ini kita hanya menyantap matangnya saja.
Menurut Bu Dyah, saat ukuran kerang 0.5-6 mm (lebih kurang 1-2 bulan) masa penempelan mencari substrat untuk membesar waktunya sangat pendek. Ini merupakan umur krusial untuk diketahui, media apa yg paling disukai kerang sehingga bisa memilih substrat tersebut.