Mohon tunggu...
Allif RizkyAbdillah
Allif RizkyAbdillah Mohon Tunggu... Penulis - Mas-Mas Biasa Aja

Jangan Lihat siapa orang nya, tapi lihat apa yang diikatakan nya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakteristik Rasulullah SAW sebagai Pendidik

10 Agustus 2020   21:02 Diperbarui: 10 Agustus 2020   21:01 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lafadz Rasulullah. Sumber : republica.co.id

Secara Harfiah, seorang pendidik adalah seorang yang memiliki jiwa dan tanggung jawab khusus untuk mendidik. Sedangkan secara khusus, dikatakan seorang pendidik dalam perspektif Islam adalah orang yang memiliki sikap tanggung jawab terhadap potensi dan kemampuan peserta didik untuk dapat dikembangkan, baik itu Afektif, Kognitif, maupun Psikomotoruik yang sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran Islam.

Maka dari itu, dalam Islam pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap seluruh upaya dan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta didik, baik itu Jasmani, dan Rohani agar peserta didik dapat mencapai tingkat kedewasaan, dan dengan kedewasaan serta ilmu yang dimiliki, ia dapat menjalankan tugas tugas kemanusiaan  nya selama di dunia, baik sebagai Khalifah, atau sebagai Hamba yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran Agama Islam.

Maka dari itu seorang pendidik dalam Islam, bukan hanya seorang yang bertugas di sekolah, dan lembaga pendidikan  saja, melainkan semua orang yang terlibat dalam proses pendidikan individu, yang dimulai dari kandungan, Bayi, Balita, Anak-Anak, Remaja, Dewasa, Tua, hingga sampai ia menjumpai Allah SWT sebagai Rabb nya. dan salah satu tokoh yang sangat mencerminkan figure pendidik dalam Islam, sudah pasti kekasih Allah SWT, yaitu baginda Nabi Muhammad SAW yang merupakan sosok pendidik dalam Islam.

Rasulullah SAW merupakan Figur terbaik dalam segala bidang, tidak hanya dalam hal pendidikan keaagamaan saja, namun juga dalam bidang Ilmu pengetahuan. Hal ini membuktikan keagungan dan kebesaran Allah Swt dan Islam sebagai Agama yang Rahmatan Lil'Alamin.

Sejatinya seorang pendidik harus memiliki sifat sifat rertentu sebagaiman sifat yang diajarkan dan diaplikasikan oleh Baginda Rasulullah SAW empat belas abad lalu, belau telah memberikan keteladanan tentang bagaimana menjadi guru ataupun pendidik yang mempunyai karakter yang ideal. Hal ini dibuktikan dari Hadis, Hadis Beliau, dan juga riwayat riwayat yang mengisahkan kepedulian dan karakteristik beliau sebagai pendidik.

Sebagai seorang pendidik, Rasulullah SAW harus selalu mengajarkan ummat dan sekaligus sahabat beliau dengan berbagai hal, beliau memiliiki karakteristik dan Akhlak Mulia  yang begitu kuat sebagai seorang pendidik, sehingga maksud dari pengajaran beliau dapat tersampaikan dan diamalkan oleh ummat.

Rasulullah SAW menyadari bahwa para peserta didiknya, dan Ummat nya (Sahabat) adalah penerus dan pemegang kendali segala permasalahan dan problematika yang akan dilalui oleh Ummat. Dan juga Rasulullah SAW menyadari bahwa para Ummat ini lah yang akan meneruskan dan memperjuangkan kebesaran Islam nantinya, dan Rasulullah juga menyadari bahwa di tangan para ummat nya nanti kebesaran dan kemajuan dari kehidupan dan mengatur segala macam urusan keagamaan dan Risalah Islam ini. Maka dari itu Rasulullah telah memberikan bukti dan contoh nyata akan karakteristik pendidik yang ideal. Diantaranya

 

  • Kesesuian Antara Ucapan dan Perbuatan

Tentu dalam mewujudkan Ummat Islam yang memiliki kemajuan, dalam bidang keagamaan, maupun dalam bidang keilmuan, maka dibutuhkan seorang pendidik yang tidak hanya memberikan pengajaran yang bersifat materi, namun juga pengajaran dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya seorang guru harus bisa memberikan kesesuaian antara apa yang diucapkan dengan apa yang dilakukan (perbuatan), karena seorang pendidik itu merupakan cerminan dari peserta didik nya, karena ada pepatah mengatakan "Apa Yang Akan Kau Tanam, Maka Itulah Yang Akan Dituai Nanti", yang mengindikasikan bahwa seorang pendidik harus bisa memberikan modal dan acuan bagi peserta didik nya nantinya agar peserta didik nya dapat berkembang dan memaksimalkan potensi dari dirinya.

Hal ini digambarkan oleh Rasulullah SAW, bukan hanya dalam hal pendidikan dan dakwah Islam, namun hal ini selalu tercermin dari perilaku dan tingkah laku Beliau, beliau tidak pernah berbohong dalam hidupnya, beliau hingga di berikan gelar Al'Amin (Dapat Dipercaya) sebagai bukti sosok yang sesuai antara ucapan dan perbuatan dalam membentuk kualitas Ummat yang terbaik.

  • Bersikap Adil Terhadap Murid

Adil merupakan salah satu Akhlak mulias, sifat agung dan dicintai oleh semua orang. Oleh karena itu dalam Islam, dijelaskan dalam Al-Quran untuk berlaku Adil, hal ini tertuang dalam Q.S. Al-Maidah ayat 8 yang artinya

"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (Kebenaran) karena Allah SWT, menjadi saksi dengan adil, dan jangan lah sekali-kali kebencianmu kepada suatu kaum, mendorong kamu untuk berkelaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah SWT Maha mengetahuai apa yang kamu kerjakan". (Q.S. AL-Maidah/5:8).  

Keadilan juga merupakan suatu sifat yang melekat kepada Rasulullah SAW, dikisahkan suatu Riwayat bahwa Baginda Nabi Muhammad, sebelum menjadi Rasul, ia mendapat gelar Al-Amin, dikarenakan pada saat itu ketika berlangsung pemugaran Ka'bah, Masyarakat Quraisy saat itu berselisih dan bersengketa, sehingga hampir timbul perpecahan, hal itu disebabkan perdebatan tentang siapa yang lebih berhak meletakkan Hajar Aswad pada tempat asalnya. Maka mereka berdebat dengan hebat, lalu mereka memutuskan menentukan hakim yaitu orang pertama yang datang ke Ka'bah untuk memutuskan siapa yang lebih berhak. Ternyata Nabi Muhammad SAW lah ketika itu yang menjadi hakim bagi perdebatan ini.

Maka dengan keadilan beliau, beliau memutuskan untuk membentangkan kain, dan disetiap ujung kain tersebut akan dipegang oleh masing-masing dari kabilah dan suku yang berseteru lalu Rasul lah yang meletakkan Hajar Aswad ke Ka'bah dan menyelesaikan perdebatan itu. Dari hal ini dapat kita simpulkan  bahwa sifat keadilan merupakan modal yang besar untuk membentuk kepribadian dan sikap dari individu untuk menjadi lebih baik.

Masih banyak lagi karakter Rasul yang harus menjadi pedoman bagi pendidik nantinya gar dapat menciptakan peserta didik nya yang bukan hanya memiliki keilmuan yang tinggi, namun juga memiliki keimanan yang luar biasa. Namun dari hal sekecil ini bisa kita simpulkan bahwa Memang benar Rasul SAW merupakan figure dan tokoh pendidikan terbaik karena beliau dapat memberikan dan membentuk para penerus yang membesarkan Islam, dan juga membuat nama Islam Harum di seluruh penjuru dunia. Maka hal ini akan menjadi tantangan bagi kita para penerus perjuangan Rasul, dan terkhusus para pendidik untuk selalu mengasah diri dan meningkatkan keimanan agar dengan keimanan dan ketakwaan itu dapat memberikan dampak yang baik bukan hanya kepada diri sendiri, namun juga dapat bermanfaat untuk membentuk potensi peserta didik menjadi lebih baik

IDENTITAS PENULIS 

NAMA            : Allif Rizky Abdillah

NIM                : 0301172381

FAKULTAS   : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

JURUSAN      :Pendidikan Agama Islam

DPL                : Dr. TRI Niswati Utami, S.Pd, M. Kes

P. TINGGI      : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun