Mohon tunggu...
Agus Sujarwo
Agus Sujarwo Mohon Tunggu... Guru - Founder Imani Foundation

Founder Imani Foundation

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"GueSehat", Menjadi Pribadi yang Lebih Sehat dan Bermanfaat

10 November 2017   22:25 Diperbarui: 11 November 2017   09:03 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menemukan portal guesehat.com mengarahkan ingatanku untuk kembali ke sebuah momen perkenalanku pada sebuah platform digital: kompasiana.com. Saat itu, berawal dari keingintahuan untuk mencari informasi terkini, jari telunjukku seperti tergoda untuk mengeklik situs tersebut. Alhasil, dari yang awalnya sekadar membaca beragam artikel yang ada, aku kemudian tergerak untuk mendaftarkan diri sebagai anggota.

Gayung pun bersambut. Ternyata kemudian juga kutemukan informasi seputar kompetisi penulisan. Baik yang diadakan oleh penyedia jasa maupun oleh pihak lain. Aku menjadi semakin aktif mengirimkan tulisan melalui akun pribadiku yang sudah terdaftar di kompasiana.com. Hingga persis dalam hitungan bulan keenam, di ulang tahun ke-8 kompasiana, artikelku yang bertajuk "Dua Puluh Sembilan Hari menuju Headline" dinobatkan sebagai artikel favorit oleh kompasiana.com.

Dan kini, kehadiran GueSehat seolah menyempurnakan karunia hidupku: kesenanganku dalam belajar dan hasratku dalam berbagi, dengan cara yang lebih spesifik tentang dunia kesehatan dan untuk menjadikan planet bumi ini menjadi tempat yang lebih sehat untuk dihuni. Seperti dituliskan dalam salah satu laman guesehat.com, GueSehat adalah tempat terbaik bagi Anda untuk berbagi cerita atau mendengar pengalaman orang lain seputar kesehatan. GueSehat juga merupakan gerakan positif yang mengajak Anda untuk menyadari bahwa menjadi sehat itu mudah dan tidak perlu ekstrem. Anda akan menemukan beragam info kekinian seputar kesehatan, wanita, gaya hidup, dan sex and relationships.

Terlebih ketika saat ini aku tengah menantikan kehadiran sang buah hati pertama dalam kehidupanku. Menjelang usia kehamilan istriku yang ke-38 minggu, aku harus lebih rajin mencari ilmu agar bisa menjadi bekal dalam menghadapi persalinan istriku nanti. Punggung kaki yang terlihat mengembang dan disertai rasa gatal yang kadang berlebihan, tak urung menjadikanku harus terjaga hampir di sepanjang malam sekadar untuk mengusap ataupun menenangkan pikirannya.

Sampai kemudian pandangan ini tertuju pada sebuah artikel berjudul "Mums, Lakukan Teknik Memijat Ini Yuk Supaya Lebih Rileks!" Di dalam artikel tersebut diungkapkan bahwa kaki yang terasa "berat" dan bekal tidak saja membuat seorang ibu menjadi tidak nyaman, namun kaki yang pegal juga sebenarnya merupakan salah satu pencetus timbulnya edema atau pembengkakan pada kaki. Dan seolah terkesima, aku lantas membaca berulang-ulang salah satu teknik pemijatan yang dianjurkan: synovial joint. Dilakukan dengan cara memutar bagian kiri dan kanan lutut. Dilanjutkan dengan mengusap bagian bawah lutut. Gerakan ini diyakini dapat menstimulasi sambungan tulang di bagian lutut agar tetap lentur untuk bisa menahan beban tubuh yang semakin berat. Pikirku, inilah saatnya untuk PakaiGueSehat, bergegas pulang dan mulai mempraktikkannya.

Selamat Datang Sharing Economy

Dalam salah satu artikel bertajuk "Memanfaatkan, Bukan Memiliki" yang dimuat dalam sindonews.com, Guru Pemasaran Rhenald Kasali mengungkapkan, para pengelola korporasi era "lama", perlu belajar dari cara "orang-orang muda" mengelola bisnis. Bagi mereka, di era akses dan peradaban open platformini, "memiliki" sama sekali tidak penting. Sebaliknya, mereka malah lebih memilih berbisnis dengan konsep berbagi resources, atau kita menyebutnya sharing economy.

Mereka juga menjalin kerja sama saling menguntungkan dengan para pemilik aset, termasuk aset informasi, dan menjadikannya sebagai mitra. Ini disebut juga dengan collaborative economy. Sebagian orang menganggap sharing economy maupun coolaborative economy sekadar cara baru dalam jual-beli. Padahal yang terjadi sesungguhnya adalah sebuah perubahan besar.

Mari kita cermati Airbnb. Sebagian besar anak muda paham benar bisnis ini. Brian Joseph Chesky mendirikan perusahaan aplikasi pemesanan kamar ataupun hotel ini ketika usianya baru 28 tahun. Melalui konsep kolaborasi, hanya dalam waktu delapan tahun, Airbnb sudah mengelola 1,2 juta unit kamar maupun villa. Jauh melebihi Hilton, InterContinental atau Marriot yang masing-masing "hanya" mengelola kurang dari 700.000 kamar hotel.

Dulu melalui media sosial kita hanya bisa saling berbagi konten. Kini media sosial sudah menjadi medium bagi kita untuk saling berbagi barang, jasa, transportasi, ruang, dan bahkan uang. Semuanya terjadi dalam skala masif dan dengan kecepatan yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Bayangkan, kini kita tidak lagi menjadi konsumen, tetapi sekaligus juga produsen, penjual, atau bahkan distributor.

Di GueSehat, tidak sekadar menyediakan ragam informasi, ia juga menjadi medium bagi para pemilik aset maupun jasa untuk bersama-sama menjadi bagian dari sebuah gerakan yang menjadikan planet bumi menjadi sebuah tempat yang lebih sehat untuk dihuni. Kita dapat memanfaatkan beberapa fitur seperti cara menghitung kalori dan indeks massa tubuh atau memantau pertumbuhan dan perkembangan buah hati yang kita miliki. Atau kita dapat memulai sebuah forum yang memberi peluang bagi orang lain untuk bisa saling berbagi informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun