Mohon tunggu...
Allessandra Tobing
Allessandra Tobing Mohon Tunggu... -

A student who enjoys the quietness of life yet always far from it

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jejak Republic-nya Plato di Novel Divergent

1 Februari 2017   11:08 Diperbarui: 1 Februari 2017   11:28 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: ideasperson.blogspot.com

Pada tahun ini, film The Divergent Series akan merilis seri terakhirnya berjudul Ascendant. Dikutip dari situs IMDB, Lionsgate akan merilisnya pada tanggal 21 Juni 2017 mendatang. Tetapi, karena performa film seri sebelumnya yang buruk, Ascendant akan dirilis menjadi film TV.

Berbeda nasib, novel karya Veronica Roth yang diadaptasi menuai kesuksesan. Novel ini mendapatkan pujian dari para kritik. Penulisan dan story line yang baik menjadi highlight. Novel ini bahkan mendapatkan penghargaan  Favorite Book di Goodreads Readers Choice Award.

Sekilas, novel ini menyuguhkan alur dan cerita yang menarik serta mampu menjadi page turner. Bila dibandingkan dengan novel young adults lainnya (Hunger Games trilogy dan The Maze Runner trilogy), Divergent mempunyai ciri khas walaupun sama-sama mempunyai tema distopia. Tetapi, bila ditilik lebih jauh, alur cerita terkesan sangat familiar. 

Divergent menceritakan tentang kehidupan masyarakat Chicago yang porak-poranda akibat perang. Mereka hidup dalam isolasi dan membentengi diri dari dunia luar. Mereka juga hidup dalam sistem faksi yang mengelompokkan mereka berdasarkan kepribadian mereka. Sistem tersebut terdapat lima faksi: Abnegation, Erudite, Dauntless, Candor dan Amity.

Abnegation adalah faksi yang melarang kegoisan dan kesombongan. Oleh karena itu, mereka dipercaya untuk menjadi pemimpin. Mereka memerintah dengan jujur dan menampung segala aspirasi masyarakat.

Selanjutnya, Erudite adalah faksi yang mengabdi pada ilmu pengetahuan. Faksi ini berisikan masyarakat yang pintar dan terpelajar. Hidup mereka berkutat dengan pencarian pengetahuan dan teknologi anyar. Oleh karena itu, mereka merasa merekalah yang seharusnya menjadi pemimpin.

Lalu, ada Dauntless yang merupakan faksi para pejuang. Motto hidup mereka adalah, “We believe in ordinary acts of bravery and the courage that drives one person to stand up for another.”.Mereka menghargai dan menghormati seberapa kecil pun keberanian untuk melindungi orang lain.

Oleh karena itu, mereka berusaha untuk menghapus rasa takut, karena seorang pejuang harus bisa mengalahkan rasa takut. Mereka digaet oleh Erudite dalam usahanya memerangi Abnegation.

Kemudian, Candor adalah faksi yang membenci kebohongan dan selalu berkata jujur. “No matter how brutal, always tell the truth” adalah motto hidup mereka. Faksi ini tidak pandang bulu dalam mengatakan kebenaran dan tidak peduli seberapa brutal kebenaran itu. Oleh karena itu, mereka ditunjuk sebagai badan kehakiman.

Amity mencintai kedamaian dan mengharamkan amarah. Mereka adalah faksi yang membenci perang dan selalu hidup dalam keharmonisan. Mereka juga tinggal di perkebunan dan mempunyai tanggung jawab sebagai sumber pangan.

Erudite mengkudeta kekuasaan Abnegation. Dibawah kepemimpinan Jeanine Matthews, Erudite bersama-sama dengan Dauntless menggulingkan Abnegation dan berkuasa dengan Jeanine Matthews sebagai penguasa tunggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun