oleh : Allan, Galang, Mikha, Raisya, Valencia
Bonus demografis adalah terminologi yang menggambarkan fenomena di mana suatu negara memiliki populasi usia yang relatif produktif dibandingkan dengan populasi usia yang tidak produktif seperti anak -anak dan orang tua. Bonus demografis terjadi ketika tingkat kesuburan turun sementara harapan hidup dan sumur komunitas meningkat. Fenomena ini memungkinkan negara -negara untuk memperkuat ekonomi mereka dan meningkatkan kualitas hidup populasi mereka, bonus demografi dapat berdampak positif bagi suatu negara, seperti:
1) Pertumbuhan ekonomi, bonus demografi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi karena adanya banyak tenaga kerja yang dapat dimanfaatkan.
2) Peningkatan produktivitas, dengan banyaknya tenaga kerja, produktivitas dapat meningkat.
3) Peningkatan daya saing, pertumbuhan ekonomi yang potensial dapat membuat negara bersaing di pasar global.
4) Pengurangan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi yang didorong bonus demografi dapat mengurangi kemiskinan.
5) Peningkatan investasi, peningkatan investasi yang dilakukan dapat berkontribusi pada pertumbuhan sektor ekonomi.
Bonus demografi dapat berdampak negatif jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Dampak negatif tersebut antara lain:
1) Â Tingginya angka pengangguran, banyaknya penduduk usia produktif yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan dapat meningkatkan pengangguran.
2) Â Penurunan produktivitas, tingginya angka pengangguran dapat menurunkan produktivitas masyarakat dan negara.
3) Â Ketidakseimbangan kualitas SDM, persaingan dalam dunia kerja yang ketat membuat perusahaan lebih selektif dalam menerima pekerja.
4)Â Tingginya kriminalitas dan kemiskinan, melimpahnya penduduk usia kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan dapat meningkatkan tingkat kriminalitas dan kemiskinan.
Solusi untuk bonus demografis adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kesehatan dan meningkatkan infrastruktur. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia seperti meningkatkan kerja sama global, meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas pelatihan kejuruan, dan mengelola pertumbuhan populasi. Peningkatan infrastruktur, termasuk peningkatan tingkat kesehatan populasi, menggunakan perilaku hidup yang bersih dan sehat, dan menerapkan penyakit. Instruksi dapat ditingkatkan dalam bentuk investasi SDM dan infrastruktur, meningkatkan kualitas layanan publik dan pengembangan industri yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI