Batik merupakan kesenian asli Indonesia yang lebih tepatnya di pulau Jawa yang telah ada sejak abad ke 16, cara pembuatan nya menggunakan canting dengan pewarna bernama lilin malam.Â
Terdapat 2 jenis batik yang umum berada di pasaran yaitu batik tulis dan batik cap, perbedaan yang mencolo diantara 2 jenis batik tersebut berada pada letak proses pewaranaan nya dimana batik tulis dilakukan secara bolak-balik atau pada dua sisi kain dan batik cap hanya diwarnai dari salah satu sisi saja.
 Â
 Lansia merupakan kelompok populasi yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan fisik dan fungsional. Seiring bertambah nya usia, banyak lansia di Indonesia yang mengeluhkan rasa nyeri pada beberapa anggota badan. Dalam kasus seperti ini peran lingkungan sekitar sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran dalam menampung keluhan yang terjadi pada diri tiap lansia dan juga untuk memberikan konsultasi, sosialisasi, dan pengecekan kesehatan secara berkala yang bertujuan untuk mengurangi angka lansia yang terdampak penyakit yang serius dengan bantuan ilmu fisioterapi sebagai alat evaluasi.
Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kali ini dimulai pada tanggal 19 Januari 2024 yang kami selenggarakan di Desa Sumber Porong, Lawang, Kabupaten Malang dengan data Kelompok 10 Gelombang 9 yang beranggotakan Achmad Ali Zakariyya, Irham Bagas Setiawan, Agnes Darin Alimah, Putri Sekar Setyaningsih, dan Ervira Masagita dari Universitas Muhammadiyah Malang yang dibimbing oleh Bapak Awan Setia Dharmawan, S.Sos, M.Si.
 Ketika sedang memeriksa lansia yang berjumlah sekitar 30 orang, Kami melakukan wawancara terhadap satu-persatu lansia dengan identifikasi mengenai riwayat kesehatan, cedera fisik, serta penggunaan obat-obatan dan kami mendapati banyak dari lansia tersebut yang mengeluhkan rasa nyeri pada lutut, punggung bagian bawah, dan juga persendian di area sekitar anggota gerak atas dan bawah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti daya tahan tubuh tiap individu, kecukupan asupan gizi, dan keaktifan tiap individu dalam melakukan kegiatan fisik karena salah satu lansia berumur 78 tahun yang mengatakan tidak mengalami rasa nyeri yang serius di persendian nya ketika berjalan cukup jauh dikarenakan sering melakukan aktifitas fisik seperti berjalan dan berlari kecil di waktu pagi setiap hari.
Metode pemeriksaan yang di lakukan meliputi tes tekanan darah, denyut nadi, laju pernafasan, tinggi badan, dan berat badan dalam sesi tes tanda vital (TTV). Untuk pemeriksaan spesifik seperti Functional reach test (FRT), Time Up And Go Test (TUG), dan Straight Leg Raise(SLR)
Dari data yang telah kami laksanakan menunjukan beberapa lansia mengalami penurunan kekuatan otot dan kelenturan sendi, mayoritas memiliki tekanan darah dalam rentang normal, sebagian besar lansia mampu menjalankan aktivitas sehari-hari, meskipun beberapa memerlukan bantuan pada aktifitas tertentu, dan kemampuan fungsional lansia bervariasi dengan beeberapa memerlukan bantuan tambahan dalam aktifitas sehari-hari.Â
Kami merekomendasikan untuk para lansia untuk sering mengikuti program latihan fisioterapi untuk meningkatkan kekuatan otot dan kelenturan sendi, edukasi mengenai gaya hidup sehat, termasuk nutrisi dan aktifitas fisik teratur dan program latihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu untuk meningkatkan kesehatan fisik dan fungsional lansia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI