Mohon tunggu...
Aliya Raihana
Aliya Raihana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

111

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan di Indonesia

30 Juli 2021   17:30 Diperbarui: 30 Juli 2021   17:47 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi pasti saja memiliki pengaruh terhadap pendidikan. Apalagi di saat pandemi seperti
sekarang, penggunaan teknologi sudah banyak digunakan oleh mayoritas masyarakat. Adanya
teknologi dan media sangat berpengaruh di dunia pembelajaran, contohnya, komputer dan
internet.
Teknologi dan media membantu proses pembelajaran selama pandemi Covid 19 masih
berlangsung. Namun, tetap saja peran guru, dosen dan interaksi antar siswa dengan pengajar tidak
dapat digantikkan oleh teknologi. Karena bimbingan belajar bukan hanya meliputi memperoleh
ilmu dan pengetahuan, tetapi juga tenatng nilai, kerja sama, kompetensi dan tata tertib.
Keadaan pandemi Covid 19 seperti ini menjadi tantangan bagi kreativitas dan kemauan setiap
orang dalam menggunakan teknologi, terutama untuk media pembelajaran. Bagaimana
penyediaan akses internet di Indonesia yang memiliki ribuan pulau, dimana gadget dan barang
elektronik masih menjadi suatu hal yang mewah. Apakah pulau-pulau kecil bisa mengakses
pembelajaran dalam jaringan tanpa adanya kendala sinyal, kuota internet yang mahal maupun
keterbatasannya perangkat untuk menghadiri pembelajaran jarak jauh? Hal tersebut bukan hanya
tantangan bagi pelajar saja, melainkan tantangan untuk semua orang dan pihak, yang harus
bersama sama bagaimana teknologi bisa membawa keberhasilan untuk para pelajar dan pengajar
yang kurang beruntung dalam keadaaan ekonomi maupun ketersediaan teknologi di daerah daerah
terpencil.
Di sisi lain, pandemi Covid 19 membawa dampak positif bagi beberapa pihak, contohnya adalah
penyedia layanan video conference, Zoom. Dalam laporan keuangan 2020, Zoom melaporkan
telah meraup pendapatan sekitar 777,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 11 triliun. Jumlah ini naik
sebesar 367 % atau hamper empat kali lipat dibandingkan dua periode yang sama tahun lalu.
Platform video conference seperti Zoom menjadi sarana penting dalam kehidupan sehari hari di
tengah pandemi Covid 19. Layanan Zoom sendiri bisa digunakan untuk berbagai macam
kepentingan seperti sekolah, bekerja atau bersosialisasi. jar dapat berinteraksi untuk melakukan
proses belajar mengajar dari rumah. Selain itu aplikasi Zoom Cloud Meetings ini memiliki fitur
fitur pendukung, seperti fitur share screen sehingga para pengajar dapat menampilkan slide
presentasinya melalui fitur tersebut, kemudian fitur video dapat dipakai agar para pengajar dapat
melihat para murid saat sedang belajar, dan vitur audio agar pengajar dan juga para murid dapat
berinterasi melalui fitur audio.
Belajar dari rumah atau belajar online diartikan sebagai memindahkan proses belajar mengajar
dari sekolah ke rumah-rumah para pelajar. Memang tidak semua sekolah di Indonesia belum tentu
dapat mengikuti pembelajaran online, seperti sekolah sekolah di daerah pedalaman. Pemerintah
menyadari semua sekolah maupun universitas di Indonesia belum siap dengan sistem
pembelajaran sistem dalam jaringan. Sehingga pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah
menerapkan sistem tersebut. Dalam hal ini, Kemendikbud harus memiliki kerjasama yang baik
dengan Dinas Pendidikan, agar daerah yang mengalami kesulitan menggunakan sitem daring atau
daerah yang masih buta akan teknologi dapat tetap menerapkan pembelajaran dengan sistem
daring. Banyak siswa yang berada di pedalaman mengeluhkan hal mengenai sistem bejalar online,
ia mengatakan bahwa kesulitan mengakses pembelajaran yang dilakukan di sekolahnya melalui
aplikasi Zoom, dikarenakan sinyal internet yang minim.
Selain sinyal internet, salah satu kekurangan aplikasi Zoom adalah dari segi keamanan. Di saat
awal penggunaan Zoom, masyarakat tenagh dihebohkan oleh banyak situs yang mengatakan
bahwa penggunaan Zoom itu tidak aman, karena data data pengguna yang telah disimpan di Zoom
pada perangkat handphone yang memiliki aplikasi e-wallet atau pembayaran online seperti mbanking,
DANA, OVO, akan terjadi pembobolan pada mobile pengguna. Namun, penggunaan
Zoom tetap dilanjutkan oleh banyaknya sekolah dan universitas di masa pandemic Covid 19 ini
dalam upaya mengefektifkan pembelajaran jarak jauh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun