Mohon tunggu...
Humaniora

Perlukah Bimbingan Kelompok?

30 April 2018   04:22 Diperbarui: 30 April 2018   04:26 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlukah bimbingan kelompok? Pertanyaan ini akan penulis jawab dengan penjabaran yang mungkin mengandung alasan bimbingan kelompok ini penting. 

 Dari masa pendidikan Taman kanak-kanak (TK) ataupun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai tingkat perkuliahan bahkan sampai liang lahat, sesuai hadist yang memiliki arti" Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat" yang memiliki makna belajar  mencari ilmu dari sejak kita kecil/balita, sampai kita telah pulang ke rumah kita kelak atau nyawa kita telah diambil oleh yang maha kuasa. 

Dari hadist tersebut mengandung artian bahwa tidak ada kata berhenti untuk belajar. dari anjuran belajar tersebut penulis akan membahas salah satu teknik dalam proses belajar, yaitu adalah bimbingan kelompok. Secara umum  didalam bimbingan kelompok ini, kita akan mendapatkan ilmu komunikasi, menambah wawasan dan juga membantu untuk meningkatkan kualitas interaksi. Sebelum  itu, apabila penjabaran penulis kurang memuaskan ataupun kurang bisa di pahami, penulis meminta maaf sebesar-besarnya.

Sebelum itu kita harus mengenal apasih yang di maksud dengan bimbingan, dan juga kelompok apa yang dimaksud dalam pembahasan ini.

Apa itu bimbingan kelompok?

Menurut Tohirin (2007: 170) menyebutkan bahwa definisi Bimbingan kelompok adalah suatu cara memberikan bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok. Dalam Bimbingan Kelompok merupakan sarana untuk menunjang Perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman Pendidikan ini bagi dirinya sendiri (dalam Winkel & Sri Hastuti, 2004: 565).

Dengan demikian Bimbingan Kelompok sangatlah dibutuhkan untuk menunjang didalam pertumbuhan siswa, karena dengan teknik ini, siswa akan menemukan berbagai informasi yang dimana akan menambah wawasan tersendiri untuk perkembangan siswa.

Kemudian Bimbingan kelompok ini memiliki tujuan, menurut Winkel & Sri Hastuti (2004: 547) adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Selain itu bimbingan kelompok bertujuan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia (Departemen Pendidikan Nasional, 2008).

Dengan tujuan tersebut, peran tiap-tiap individu sangatlah penting, karena jika masing-masing siswa tidak memberikan kontribusi atau aktif dalam kelompok tersebut, teknik ini tidak akan berhasil dalam mencapai proses pertumbuhan tiap siswa.

Selanjutnya adalah manfaat dari bimbingan kelompok, dalam buku Winkel & Sri Hastuti (2004: 565) juga menyebutkan manfaat layanan bimbingan kelompok adalah mendapat kesempatan untuk berkontak dengan banyak siswa; memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa; siswa dapat menyadari tantangan yang akan dihadapi; siswa dapat menerima dirinya setelah menyadari bahwa teman-temannya sering menghadapi persoalan, kesulitan dan tantangan yang kerap kali sama; dan lebih berani mengemukakan pandangannya sendiri bila berada dalam kelompok; diberikan kesempatan untuk mendiskusikan sesuatu bersama; lebih bersedia menerima suatu pandangan atau pendapat bila dikemukakan oleh seorang teman daripada yang dikemukakan oleh seorang konselor.

Dengan begitu penulis dapat menyimpulkan bahwa bimbingan kelompok ini sangatlah penting untuk perkembangan siswa, karena peserta didik dapat mendapatkan wawasan yang luas, membuat siswa untuk bisa mengemukakan pendapatnya, dan juga meningkatkan kualitas interaksi baik itu verbal maupun non verbal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun