Mohon tunggu...
Alisa Putri Utami
Alisa Putri Utami Mohon Tunggu... Pelajar MTsN Padang Panjang

Hobi menulis, membaca. Tulisan yang disukai artikel utama dan pilihan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gemuruh Letusan Marapi!! Ketahanan masyarakat dan alam Sumatera Barat

9 Mei 2025   09:44 Diperbarui: 9 Mei 2025   09:44 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para tokoh adat dan pemuka agama turun langsung menenangkan warga. Mereka memberikan ceramah dan motivasi agar masyarakat tetap kuat. Doa bersama dilakukan di berbagai posko. Kehadiran mereka membawa ketenangan dan harapan.

Aktivitas ekonomi mulai bergerak perlahan di daerah terdampak ringan. Beberapa toko dan warung kembali buka dengan jam terbatas. Pembersihan abu dilakukan oleh petugas kebersihan dan relawan. Jalan-jalan utama menjadi prioritas untuk dibersihkan lebih dulu.

Pemerintah mulai mendata kerusakan rumah warga. Beberapa rumah mengalami atap roboh akibat beban abu. Tim teknis melakukan verifikasi langsung di lapangan. Bantuan perbaikan rumah akan diberikan secara bertahap.

Sektor pendidikan mulai disiapkan untuk kembali aktif. Sekolah-sekolah dibersihkan dari abu dan diperiksa keamanannya. Guru-guru mendapat pelatihan tentang penanganan pascabencana. Pembelajaran akan dimulai secara bertahap sesuai kondisi.

Di sektor wisata, jalur pendakian Gunung Marapi ditutup sementara. Pengelola objek wisata alam menunda operasional demi keselamatan. Pendaki yang masih berada di gunung saat erupsi berhasil dievakuasi. Ke depan, SOP pendakian akan diperketat.

Tim SAR melakukan penyisiran di seluruh jalur pendakian. Mereka memastikan tidak ada warga atau pendaki yang tertinggal. Proses ini dilakukan dengan perlengkapan lengkap dan koordinasi ketat. Medan yang terjal menjadi tantangan tersendiri bagi petugas.

Program simulasi bencana mulai dirancang kembali oleh dinas terkait. Simulasi akan melibatkan sekolah, masyarakat, dan aparat desa. Materi edukasi bencana juga akan dimasukkan ke dalam pelajaran di sekolah. Tujuannya agar masyarakat lebih siap menghadapi bencana serupa.

Banyak organisasi mahasiswa dan komunitas sosial ikut turun membantu. Mereka membuka dapur umum, membagikan masker, dan menghibur anak-anak. Peran generasi muda sangat terasa dalam penanganan bencana ini. Gotong royong menjadi kekuatan utama Sumatera Barat.

Hingga kini, Gunung Marapi masih berstatus Siaga. Warga diminta tetap tenang namun waspada. Informasi harus diperoleh dari sumber resmi. Aktivitas dalam radius berbahaya tetap dilarang.

Meskipun banyak tantangan, penanganan erupsi Gunung Marapi berjalan relatif baik. Dukungan dari berbagai pihak mempercepat proses pemulihan. Kesadaran masyarakat terhadap bencana juga meningkat. Ke depan, diharapkan sistem mitigasi semakin kuat.

Peristiwa erupsi ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan. Indonesia sebagai negara cincin api harus selalu waspada. Pendidikan, simulasi, dan koordinasi perlu ditingkatkan. Dengan kerja sama semua pihak, dampak bencana dapat diminimalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun