Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (95) Hilangnya Pak Wali Kota

4 Maret 2021   23:10 Diperbarui: 5 Maret 2021   23:57 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Ya sudah, ayo!" kata Soso.

Setelah itu, Soso mampir dulu ke kamarnya dan mengabari Natela kalau ia dan pegawai itu akan mencari Tuan Nikoladze.

"Hati-hati. Kalau kira-kira taka da kabar, pulang saja. Besok baru dilanjutkan!" kata Natela.

Soso mengangguk.

*****

BERSAMBUNG: (96) Orang Turki di Pelabuhan

Catatan:

[1] Setelah kunjungan itu, di Poti dibangun Menara Pandang yang dilengkapi dengan jam yang kemudian dikenal dengan 'Niko Nikoladze Tower' yang masih berdiri hingga saat ini.

[2] Sayangnya, banyaknya perang sejak awal abad ke-20 hingga Perang Dunia kedua menyebabkan kota ini mengalami banyak kehancuran. Patung dan monumen-monumen yang ada sekarang, banyak dibangun setelah era itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun