Ia pun pamitan dan langsung mengikuti Pak Didi meninggalkan ruangan kerja Tuan Nikoladze.
"Kapan kau datang?" tanya Pak Didi padanya.
"Kemarin Pak, tapi saya nginep dulu di losmen, soalnya capek banget, baru tadi saya ke sini..." jawab Soso.
"Aku senang kau datang ke sini lagi. Nanti kita ke rumahku, tapi sekarang, aku masih harus bekerja. Kau tunggu saja di pantri ya..."
Soso mengangguk.
*****
Malam itu, Soso tinggal di rumahnya Pak Didi, diberinya sebuah ruangan kamar kecil yang katanya kosong. Setelah makan malam Pak Didi mengajaknya ngobrol di rumah yang terletak di sebelah selatan Kota Poti itu.
"Siapa sebetulnya orang tuamu, Koba? Kok bisa dengan mudah kau berhubungan dengan Tuan Nikoladze?" tanyanya.
Soso tersenyum, "Saya bukan anak siapa-siapa Pak. Bapak saya cuma tukang sepatu dari Gori. Sekolah di Seminari Tiflis. Itu saja..." jawab Soso jujur.
"Kenapa Tuan Nikoladze bisa segitunya ya sama kamu..." kata Pak Didi lagi.
"Segitunya maksudnya apa Pak?"