Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (88) "Magang" di Kantor Walikota

23 Februari 2021   22:00 Diperbarui: 24 Februari 2021   22:20 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Ia pun pamitan dan langsung mengikuti Pak Didi meninggalkan ruangan kerja Tuan Nikoladze.

"Kapan kau datang?" tanya Pak Didi padanya.

"Kemarin Pak, tapi saya nginep dulu di losmen, soalnya capek banget, baru tadi saya ke sini..." jawab Soso.

"Aku senang kau datang ke sini lagi. Nanti kita ke rumahku, tapi sekarang, aku masih harus bekerja. Kau tunggu saja di pantri ya..."

Soso mengangguk.

*****

Malam itu, Soso tinggal di rumahnya Pak Didi, diberinya sebuah ruangan kamar kecil yang katanya kosong. Setelah makan malam Pak Didi mengajaknya ngobrol di rumah yang terletak di sebelah selatan Kota Poti itu.

"Siapa sebetulnya orang tuamu, Koba? Kok bisa dengan mudah kau berhubungan dengan Tuan Nikoladze?" tanyanya.

Soso tersenyum, "Saya bukan anak siapa-siapa Pak. Bapak saya cuma tukang sepatu dari Gori. Sekolah di Seminari Tiflis. Itu saja..." jawab Soso jujur.

"Kenapa Tuan Nikoladze bisa segitunya ya sama kamu..." kata Pak Didi lagi.

"Segitunya maksudnya apa Pak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun